Ariana mengambil plastik kresek yang berisi kripik-kripik tersebut. Air matanya tidak dapat ia bendung karena di dalam pikirannya hanya terbayang wajah Neneknya yang membuat kripik dengan letih.
Semua orang di lingkungan tersebut hanya menyaksikan kejahatan Sifa dan teman temannya tanpa ada yang membantu Ariana sedikitpun. Bahkan mereka cenderung menertawakan gadis yang lemah itu.
Ariana pun berjalan gontai memasuki kelas. Sambil menyeka air matanya Ariana membuka bekal yang ia buat sendiri, ya bekal itu hanya berisikan dua ikan asin dan satu tahu putih di lengkapi dengan nasi. Saat semua mahasiswa dan mahasiswi di kampusnya beramai ramai menyantap hidangan lezat di kantin kampus, Ariana sangat jarang melakukan hal tersebut.
Ia hanya akan membeli makanan di kantin jika ia mendapatkan uang dari hasil kerjanya di tempat sang Tante sebagai ART setiap selepas pulang dari kampus.
Beberapa menit kemudian, mata kuliah dimulai. Ariana yang sudah siap dan duduk di kursi pojok belakang pun menyambut sang Dosen dengan senyuman ramahnya.
"Selamat siang semua".
"Siang Bu!!"
"Hadir semua ya?"
"Iya Bu!"
"Baik langsung saja, hari ini materi kita adalah membahas sebuah benua yang hilang. Pastinya kalian pernah mendengar benua atlantis, bahkan di hollywood sudah banyak membuat film bertema atlantis. Tapi apa pernah kalian mendengar benua Lemuria?"
Semua mahasiswa-mahasiswi menggelengkan kepala mereka, Kecuali Ariana. Seketika ia teringat cerita sang Ayah dulu.
"Ariana tidak menggeleng. Pernah mendengar benua Lemuria ya kamu?" tanya sang Dosen kepadanya. Ariana sejenak terdiam, ia merasa takut untuk menjawab, karena seluruh pasang mata teman temannya di kelas nampak mengintimidasinya.
"Pernah Ariana?" ulang sang Dosen.
"Iya pernah Bu", sahut Ariana gugup.
"Wah! Coba ceritakan ke kami apa yang kamu tau?"
Ariana membuka pelan mulutnya. Ia merasa tidak yakin untuk mengungkapkan.
"Em... Lemuria itu sebuah kawasan Indah dengan peradaban yang canggih..", ucapnya singkat.
"Hanya itu?"
"Iya Bu.."
Semua teman-temannya di kelas pun menertawakannya dengan kencang.