ARINA dan Pangeran Edric: Petualangan panjang mempertahankan cinta di tengah badai perjuangan dan pemberontakan

aliakatarina
Chapter #10

Awal Sebuah Keyakinan?

Arina membuka laci di mejanya, terdapat sebuah buku kuno yang tampak sangat berharga. Buku itu berkulit tebal dengan warna cokelat tua, dihiasi dengan ukiran emas yang mulai memudar. Sampulnya sedikit rapuh, menandakan usianya yang sudah sangat tua. Di tengah-tengah sampul, terdapat simbol kerajaan yang pernah berjaya di masa lalu, dua singa yang saling berhadapan dengan pedang di antaranya.

Arina tersenyum dan membawanya keluar lalu menunjukkannya pada Remi.

“Lihatlah ini,” ucap Arina membuka buku itu dengan hati-hati, memperlihatkan halaman-halaman yang dipenuhi dengan tulisan tangan yang rapi namun kuno. Tinta yang digunakan sudah mulai memudar, tetapi kisah yang terkandung di dalamnya masih jelas terbaca. Setiap halaman buku itu menceritakan sejarah kerajaan dan pemberontakan yang pernah terjadi seribu tiga ratus tahun yang lalu.

Remi memandang Arina dengan tidak percaya. Ia tak mengerti lagi apa yang harus dipahaminya. Pertemuan mereka seribu tiga ratus tahun yang lalu saja masih sulit untuk Remi cerna. Ditambah dengan mimpi-mimpi yang menghantuinya dan membuat tidurnya tidak nyenyak. Dan sekarang, Arina mengatakan jika ada ancaman yang mengincar mereka. Sungguh rasanya sangat sesak hingga membuat Remi sulit untuk mengatur napasnya.

"Apalagi ini? Jangan bilang bahwa ini adalah sejarah yang tertulis dari ribuan tahun yang lalu?" tanya Remi skeptis dan semakin terkejut karena Arina mengangguk dengan yakin.

"Bagaimana mungkin?" lanjut Remi mengacak rambutnya. Rasanya kepalanya hampir pecah. Arina menatap Remi dengan mata penuh keprihatinan dan keseriusan.

"Ya, Remi. Musuh kita dari masa lalu telah kembali bangkit dan sedang mencari cara untuk menguasai dunia lagi. Kita harus menemukan peninggalan kuno yang bisa menghentikan ancaman tersebut,” jelas Arina.

Arina menunjukkan sebuah halaman dan membacakan isinya untuk Remi yang masih tidak mengerti.

“Pada masa pemerintahan yang penuh dengan kekacauan, ketika seorang Jendral Cassius mulai menyerang ke seluruh negeri, muncul dua sosok pemberani yang berani menantang nasib. Pangeran Edric dari Kerajaan Eldoria, dengan keberanian yang luar biasa, dan seorang petualang pemberontak Arina, dengan kebijaksanaan dan kecerdasan yang tiada tara, bersatu untuk melawan ancaman yang mengintai dunia mereka.”

Pikiran Remi berputar-putar, berusaha memahami kenyataan yang tiba-tiba dihadapinya. Dahinya berkerut dalam, napasnya terdengar lebih cepat dan berat. Jantungnya berdebar kencang, hampir seperti akan melompat keluar dari dadanya. Segala sesuatu yang ia ketahui tentang hidupnya, tiba-tiba terasa tak berarti dihadapan informasi ini.

“Jadi, semua ini bukan sekadar mimpi buruk atau halusinasi?” tanya Remi dengan suara gemetar.

“Ya,” jawab Arina tanpa ragu.

“Ini nyata? Kita benar-benar reinkarnasi dari mereka yang hidup seribu tiga ratus tahun yang lalu?” tanya Remi lagi masih tidak bisa percaya dan ingin sekali menampik semua yang dikatakan oleh Arina.

Sementara Arina mengangguk pelan dan menunjukkan, sebuah lukisan kecil yang sangat detail dalam buku kuno itu. Lukisan itu menggambarkan dua sosok yang mirip dengan Remi dan Arina saat ini. Pangeran Edric digambarkan dengan wajah tegas, mata tajam, dan rambut hitam yang tergerai. Di sampingnya, pemberontak Arina terlihat anggun dengan mata yang penuh keyakinan dan rambut panjang yang berombak. Kemiripan antara mereka dan sosok dalam lukisan itu begitu mencolok, seakan waktu tidak pernah mengubah penampilan mereka.

Arina menatap gambar itu dengan mata berkaca-kaca, merasa terhubung dengan masa lalunya yang penuh dengan keberanian dan pengorbanan. Ia menyentuh wajah Pangeran Edric dalam lukisan itu dengan lembut, seolah menyapa jiwa yang pernah dicintainya.

“Benar, Remi. Kita telah kembali untuk menyelesaikan apa yang belum selesai. Peninggalan kuno itu adalah kunci untuk menghentikan ancaman tersebut.”

Remi menelan ludah, merasa kering di tenggorokannya.

Lihat selengkapnya