“Kak Juna ...!”
Gadis itu berlarian mengejar Juna. Terengah-engah mengatur nafas. Juna menghentikan langkah. Tumpukan buku duduk manis di lengannya. Semoga ini sesuatu yang serius.
“Iya.”
“Boleh minta tolong?”
“Tolong apa?”
“Ajarin tugas Taksonomi Tumbuhan, dong Kak?”
Juna membelalak. Ekor matanya menunjuk tumpukan buku yang dia bawa. Isyarat tegas. Sedang tidak bisa diganggu.
“Iyaaaa, ngerti. Nggak sekarang, kok. Nanti siang, ya?”
“Nggak bisa.” Juna mengayunkan langkah kecil.
“Sore?” Wulan menguntit, melangkah lebar agar sejajar.
“Belum selesai.”
“Malam?”