Guguran bunga angsana di sepanjang jalan nampak mewah. Kuningnya menambah optimisme dan kebahagiaan.
Ditiap kali bulan April, jalanan kampus akan tertutup warna kuning. Ala bunga sakura Jepang. Hanya, di Indonesia berupa bunga kecil khas semerbak mewangi. Ialah Pterocarpus indicus.
Juna tak pernah melewatkan sehari pun saat datang masa gugur bunga. Saking favoritnya dengan momentum itu, terkadang ia berbaring terlentang di atasnya.
Juna, please deh!" Seseorang berteriak dari ruang kuliah lantai 2. "Jangan lebay begitu! Tentu saja itu Wisnu.
Bodo amat. Emang gue pikirin? Juna hanya nyengir kuda. Percuma membalas. Hanya akan mengganggu keasyikannya menikmati suasana.
Kukirimkan Siska ke situ ya? Nyanyikan Kuch-kuch Hota Hai! Wisnu tertawa lebar. Semua mahasiswa semester lima tidak ada yang tak kenal. Cowok tajir, atlet basket. Wisnu dan Juna berkawan karib sejak masih mahasiswa baru.
Siska adalah pacar Wisnu. Mereka jadian juga gara-gara ospek. Lagi-lagi Juna bergeming. Hanya mengacungkan jempol terbalik sebagai jawaban jarak jauh pada Wisnu.