Arjuna

Istuti
Chapter #20

Lintang

[Juna, pulanglah dulu! Ibu tadi meneleponku. Aku masih meeting.]

Juna masih sibuk membimbing mahasiswa praktikum di laboratorium. Saat seorang praktikan menyela, "Kak Juna, dari tadi HP-nya berkelip-kelip terus."

"Oh ya? Maaf, sebentar saya terima telepon dulu. Tolong dilanjutkan sendiri." Juna bergegas membuka gawai. Tujuh panggilan tak terjawab, dan satu pesan masuk. Kak Satria.

[Aku masih di lab, Kak. Ada apa dengan ibu?]

[Aku tidak begitu jelas. Ibu bilang ada tamu yang menanyakan tanah rumah.]

[Ada apa lagi?]

[Makanya, pulanglah. Kasihan ibu. Aku mengkhawatirkan sesuatu.]

[Baik, Kak]

Juna menyimpan gawainya kembali. Berbicara sesuatu dengan asisten praktikum lainnya. Lantas berlalu meninggalkan laboratorium.

"Jun, mau kemana?" Prof Hendri berseru dari ujung tangga, saat Juna sudah sampai separuh lantai satu.

"Maaf, Prof. Saya ijin pulang sebentar. Ibu barusan menelepon."

"Oh, oke. Hati-hati. Semoga tidak terjadi apa-apa dengan ibu."

Juna mengangguk takzim. Aamiin. Secepat kilat menuruni sisa tangga.

Lihat selengkapnya