Arkan & Agatha (Love Story)

Nasyafaav
Chapter #6

Misi Dimulai

"Udah dapet nih" ucap Rassya.

"Mana Sya." bahagia Valerie.

Mereka membaca tulisan yang ada di laptop "Pemilik nomor handphone ZRA ternyata Arkan Reyga Zevallo." ucap Rassya sambil menoleh ke arah Valerie. Mereka saling menatap. Valerie sangat kaget. "Kenapa pemilik nomor itu kak Arkan?!" kesal Valerie. Rassya mengangkat bahunya, ia juga tidak tau kenapa bisa Arkan yang jadi pemilik nomor hp itu. 

"Kayaknya kita jangan kasih tau Agatha dulu deh, Sya." 

"Kenapa?"

"Kita harus cari tau dulu, kenapa kak Arkan pemilik nomor itu dan kenapa dia mengaku-ngaku sebagai ZRA."

"Bener tuh, kita harus cari tau itu."

Rencana mereka akan dimulai besok, Senin.

***

Valerie dan Agatha berjalan mengarah ke ruang olahraga. Agatha ada tugas disana. Sebagai sahabat yang baik, Valerie membantu Agatha. Selain Agatha dan Valerie terdapat dua pria dan satu wanita lain. Mereka adalah Arkan, Daniel, dan Salsha siswa kelas XII IPA 1. Mereka juga ada tugas di ruang olahraga. Tugas yang berbeda dengan Agatha. Agatha mendapat tugas dari pelatih Paskibra, yaitu kak Galang. Sedangkan Arkan, Daniel, dan Salsha mendapatkan tugas dari pak Badri. Agatha dan Valerie yang sedang menghitung baju Paskibra dan alat atribut, Arkan tak sengaja menginjak tali yang terikat di meja satu dengan meja yang lain membuat Arkan terjatuh di pangkuan Agatha. Mereka saling menatap. Seketika Valerie mengeluarkan suara batuk dari tenggorokannya. Arkan bangun dari pangkuan Agatha. Ia meminta maaf kepada Agatha, karena telah jatuh di pangkuan Agatha. Setelah pekerjaan siswa kelas XII IPA 1 telah selesai, mereka keluar dan Salsha menjatuhkan kertas tepat di kaki Agatha yang masih ada dalam ruangan. Karena merasa tidak enak dengan kakinya, Agatha menoleh ke arah kakinya, ia melihat kertas itu. Karena penasaran dengan kertas itu, Agatha mengambil dan membukanya, disitu tertulis : 'Makasih sudah hadir dalam hidup saya. -ZRA' Jantung Agatha mulai terkuak, ia melihat kanan kirinya dan tidak melihat siapapun selain Valerie. Dengan heran Valerie bertanya kepada Agatha kenapa ia terlihat seperti orang yang khawatir. Agatha hanya diam dan menatap kertas itu. Ia tak mau sahabatnya ikut dalam pencariannya tentang ZRA.

"Tha, yakin gpp?" ucap Valerie yang masih khawatir Agatha akan kenapa-napa. Agatha tetap diam dan mengangguk pelan. Ia tak mau lama lagi di dalam ruangan ini. Ia lari keluar dan balik ke dalam kelas. Agatha masih khawatir tentang ZRA.

"Tha, kenapa lari, kan tugas dari kak Galang belom selesai." ucap Valerie yang baru saja datang dari balik pintu kelas.

"Pas pulang sekolah aja yak, kita lanjutinnya." ucap Agatha gemetar dan masih memegang kertas. Tak lama dari itu, Agatha memasukan kertasnya. "Itu kertas apa, Tha?" tanya Valerie. "Bukan kertas apa-apa." 

***

Sepulang sekolah Alvaro dan Arkan berdiri di depan gerbang dengan matahari yang sangat panas. Alvaro yang tidak biasa di berdiri di bawah sinar matahari, mengeluh. "Kapan sih dia bakal dateng?!" 

"Dia, siapa?" ucap Arkan yang heran dengan sepupunya ini. Dari tadi mereka menunggu seseorang yang tidak datang-datang. Arkan pun tidak tau siapa orang itu. Hanya Alvaro yang mengetahuinya. "Dua perempuan." Arkan menoleh kearah Alvaro. "Si—" sebelum dilanjutkan lagi, Alvaro memotongnya. "Tuh dia." mendengar suara itu Arkan menoleh ke arah sebaliknya. Terlihat dua wanita yang sedang berjalan.

Dua wanita itu berhenti tepat di hadapan Arkan dan Alvaro. "Eh kak Arkan, kak Alvaro." ucap salah satu wanita itu. 

"Hai, Tha." ucap Alvaro datang dan merangkulnya. Agatha hanya melihat wajah Alvaro, ia heran dengan Alvaro. Selain Agatha yang heran dengan sikap Alvaro, Valerie dan Arkan pun heran. "Yaudah, yuk."

"Bentar-bentar," menghentikan Alvaro dan Agatha. "Mau kemana?!" lanjutnya.

"Ikut aja."

Arkan, Agatha, dan Valerie yang tidak tau akan di bawa kemana oleh Alvaro. Mereka terdiam dan mengikuti Alvaro. Beberapa menit kemudian mereka sampai di tempat tujuan Alvaro. Mereka turun dari mobil. Tempat itu adalah rumah Sarah. "Ngapain ke rumah nyokap." ucap Arkan yang masih bertanya-tanya. Alvaro tetap diam, ia tak menjawab Arkan dan membawa Agatha masuk ke dalam rumah. Valerie mengikutinya.

Setelah sampai di dalam, Alvaro bertemu dengan orang tuanya. "Assalamualaikum Ma, Tan."

Lihat selengkapnya