Arkan & Agatha (Love Story)

Nasyafaav
Chapter #4

Perkenalan

“Zahra masih ada tugas osis. Yakin masih mau nungguin?” suara itu membuat perhatian Agatha dan Valerie beralih. Disana terlihat seorang pria, Arkan.

“Mending kalian pulang aja.” lanjutnya.

“Eh, kak Arkan. Iy kak,” ucap Valerie gugup membuat Agatha menoleh, melemparkan tatapan heran kepada Agatha.

“Mau bareng, gak?”

Tanpa berfikir panjang, Valerie langsung menjawabnya. “Iya kak.” Agatha tak habis pikir dengan perkataan Valerie, kenapa Valerie bisa bicara seperti itu. Valerie yang biasanya tak suka dengan pria, tapi dengan satu pria ini tanpa berpikir panjang ia langsung bicara seakan menyukainya. Memang Agatha tak tau siapa pria yang disukai oleh Valerie dan juga tidak ingin mencari tau, karena baginya hal itu tak penting. Tapi, sekarang membuat ia bertanya-tanya.

Arkan membalikkan badan dan ia mengarah ke tempat parkir mobil untuk mengambil mobilnya. Mobil yang berwarna merah menghampiri dua wanita di depan gerbang sekolah. Dua wanita pun masuk. Rumah Valerie lumayan jauh dari sekolah, maka dari itu Arkan mengantar Agatha terlebih dahulu. Biasanya Arkan melewati bangunan-bangunan tinggi yang terdapat perumahan atau perkantoran. Mobil merah berhenti tepat di depan Apartement yang berwarna biru tua.

“Makasih kak.” suara itu terdengar begitu lembut dari belakang pintu mobil. Arkan hanya mengangguk dan melemparkan senyuman kecil di hadapan Agatha.

Sepanjang jalan Valerie dan Arkan berbincang. Valerie menikmati perjalanannya dengan pria cool itu. Terlintas dipikiran Arkan, ia ingin sekali bertanya tentang sahabat Valerie, yaitu Agatha. Ia bertanya tentang Agatha, terutama kesukaan Agatha. Valerie hanya bilang Agatha sangat suka musik apalagi dengan Gitar dan juga suka minum kopi hangat, Chocolate. Semenjak Arkan menanyakan tentang Agatha, Valerie mulai murung, ia tak ingin mendengar kata Agatha dari mulut Arkan lagi.

***

‘Lampu warna-warni mewarnai wajah setiap orang yang ada di ruangan. Seorang wanita masuk ke dalam ruangan, terdapat banyak orang yang berkostum, setiap orang memakai topeng kostum. Wanita itu berjalan melewati meja-meja yang di tata dengan rapih, dan terdapat makanan dan minuman di atas meja. Seorang pria yang berjalan dari arah sebaliknya menatap tajam mata wanita itu. Mereka saling menatap seakan ruangan itu penuh milik mereka. Berdangsa, menari, bernyanyi. Itulah yang mereka lakukan saat pertemuan mereka di tengah acara tersebut.’

“Tha, Agathaaaaa.” suara terdengar kencang dan tegas membuat Agatha terbangun dari tidurnya. Agatha mengulat dan duduk di hadapan sahabatnya itu yang sudah membangunkan tidurnya. “huaaa, ada apa sih?” dengan mata terlihat ngantuk. Valerie datang untuk menginap di rumah Agatha, karena ia ingin mencari tau tentang ZRA bersama Agatha.

“Tha, bangun dong!!!” mentampar Agatha.

“Aduhh, Val, kamu apa-apaansih. Kok nampar aku?!”

“Dari tadi aku berusaha bangunin kamu, tapi kamu malah gak bangun. Ini udah jam 7 malam, jadi gak cari tau tentang ZRA?”

“Astagafirullah, kenapa aku lupa ya!!” memukul keningnya.

Agatha bangun dari tempat tidurnya, ia mengambil sebuah handphone dari atas meja dan Valerie mengeluarkan kertas dari saku bajunya. Misi pertama akan mereka lakukan di dalam kamar Agatha dengan cara menelfon nomor ZRA dengan handphone Valerie.

Hampir dua jam Agatha dan Valerie menelfon ZRA, tak ada jawaban apa pun. “Udah jam set-10 nih. Masih mau lanjut?” suara itu terdengar pasrah dan tidak mengerti lagi dengan cara apa lagi yang harus mereka lakukan. Agatha pun menatap hpnya dengan penuh kesal. Mereka membaringkan badannya di atas kasur, mata pun mulai tertutup.

Suara entakan musik berhasil membangunkan Agatha dan Valerie dari tidurnya. Valerie mengambil bandal dan menutup telinga. Pasti suara itu berasal dari ruang depan kamar Agatha. Pecinta lagu Celine Dion. Siapa lagi kalau bukan adiknya Agatha, Grazella. Terdengar ‘Love can touch us one time, and last for a lifetime, and never let go 'til we're gone

Agatha melirik handphone yang terbaring di sampingnya. Membuka dan melihat pesan terbaru. ‘Ngapain Telepon Saya? Masih Penasaran Dengan Saya? Kamu bisa cari tahu tentang saya di sebuah kafe.

Tanpa melihat Valerie, Agatha memukul dan memanggil namanya. Valerie pun terbangun dan melihat pesan terbaru yang baru dikirim 3 jam yang lalu. ‘Kafe?!’ batin Agatha yang selalu bertanya-tanya. Valerie menarik Agatha ketempat belajarnya Agatha, ia membuka laptop. Mereka mencari tahu kafe terdekat. Setelah menemukan kafe terdekat, mereka bergegas bersiap-siap untuk datang ke kafe tersebut.

***

Tepat di depan kafe, Agatha dan Valerie melirik kanan kirinya. Kafe tersebut adalah kafe favorite Agatha, ia tak yakin akan ada ZRA di kafe ini. Agatha seringkali datang ke kafe ini, tapi ia tidak pernah melihat orang yang mencurigakan. Ya, hanya sekali ia bertemu dengan orang yang aneh, dan membuatnya penasaran. Tapi ia tidak melihat wajahnya dengan jelas, ia hanya melihat matanya saja.

Lihat selengkapnya