1 Desember 2019.
Gara terbangun begitu merasakan nyeri di dada kirinya. Ia kesakitan. Gara yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung belum pernah merasakan sakit seperti ini.
‘Apakah ini efek samping karena aku kembali ke masa sekarang?’ pikir Gara. Laki-laki itu tidak tahu bagaimana ia bisa ‘terdampar’ di tahun ini, dan bagaimana caranya kembali ke tahun 2029. Gara juga tidak tahu sampai kapan ia bisa berada di waktu sekarang. Ia tidak ingin membuang-buang waktu dan menyia-nyiakan kesempatannya. Ia melakukan hal yang memang harus ia lakukan.
...
Ata menyipitkan matanya sambil membaca pesan yang dikirimkan Fiona. Pagi ini, sahabatnya itu harus pergi ke luar kota sebentar untuk acara keluarga sehingga Ata hanya sendirian di rumah.
Fiona : Ta, tadi Gara minta no.hp kamu. Boleh?
Ata : iya.
Tidak lama setelah mengirimkan pesan itu, Ata menerima sebuah panggilan masuk di ponselnya.
“Halo?”
“Ata?”
“Kenapa?”
“Wah, makasih banget udah jawab teleponnya!” Gara terdengar bahagia. Jika tebakan Ata benar, laki-laki itu pasti sedang tersenyum lebar sekarang.
“Kenapa?” Ata mengulangi pertanyaannya sambil menegaskan kalau ia tidak suka basa-basi.
“Ta, ada yang mau aku omongin. Bisa ketemu sebentar?”
Ata menghela napas. “Aku males keluar rumah.”
“Sebentar aja, Ta.”
Ata melirik jam dinding di ruang makan sekilas. “Jam 9, di rumah Fiona,” ucapnya sebelum memutuskan sambungan telepon.
...