ARRA

Alvina Yosefi
Chapter #2

Chapter 1

Aku diam bukan berati aku takut, hanya saja aku tak ingin menambah beban hidupku.

_________________________________

Caramel Kenzio, siapa yang tak mengenal marga seorang Kenzio, pengusaha yang sukses di bidang properti. Kaya dan terpandang. Banyak yang menginginkan terlahir sebagai keturunan Georgi Kenzio, namun siapa sangka ketika Caramel Kenzio selaku putri semata wayang justru menginginkan ia terlahir bukan dari keluarga Kenzio.

Bukan karna ia menginginkan keluarga yang jauh lebih kaya, melainkan ia ingin hidup dimana hanya ada kata 'damai'.

Ia menghela napas mengingat ia begitu pagi sampai di sekolah, menatap lurus luasnya lapangan dimana ia sering habiskan untuk bermain basket dan melampiaskan emosinya.

Berjalan menuju tengah lapangan mengambil bola basket berwarna oranye. Mendribble dan shoot. Begitu seterusnya hingga sebuah seruan menghentikan kegiatannya.

"Ngapain lo pagi pagi udah main basket?"

Cara memutar bola matanya malas ketika mendapati pria yang berseru lantang diseberang sana. Sang ketua osis yang belagu, selalu merecoki dirinya dimanapun ia ada. Arkana Alexander.

Lihat selengkapnya