ARSENIK

Dito Aditia
Chapter #1

Chapter 1. Kegaduhan di Pahoman (I)

Suasana Balai Serbaguna Pahoman, Kota Bandar Lampung, cukup ramai di hari ini yang bertepatan dengan peringatan hari lahir Pancasila yang ke sekian tahun.

Ya..hari ini adalah 1 Juni 2017. Hari saat diselenggarakannya rapat mediasi antara perwakilan warga desa Sumberfakta, Pemerintah Kabupaten Lampung Tenggara, Lampung Environment Watch, serta PT. Banana Succeeded.

Rapat mediasi itu membahas tentang peliknya persoalan pembuangan limbah hasil pengolahan pisang yang mencemari air tanah dan sungai di desa Sumberfakta. Dugaan kuat Sugiono, PT. Banana Succeeded telah melakukan pencemaran tersebut.

"Sekarang, kesempatan menyampaikan argumen-argumen, saya berikan ke Pak Sugiono. Silahkan, Pak," ucap moderator rapat mediasi.

"Baik, Bapak Ibu. Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan," kata Sugiono, sembari memegang mikrofon.

"Saya Sugiono dari Lampung Environment Watch, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang pemerhati kondisi lingkungan hidup di provinsi ini. Pertama-tama, saya mau menyampaikan hasil investigasi kami tentang kondisi tanah, air tanah dan perairan sungai di desa Sumberfakta," ucap Sugiono, yakin.

Sugiono meletakkan mikrofonnya terlebih dahulu di atas meja. Ia membuka salah satu lembaran dalam laporan hasil investigasi organisasinya. Tentu, para hadirin yang lain menunggu dengan penasaran apa yang mau disampaikan olehnya.

"Oh iya, terlebih dahulu saya mau membagikan foto-foto hasil investigasi ke para hadirin sekalian. Mohon panitia rapat mediasi bisa bantu membagikan foto-foto di hadapan saya," pinta Sugiono.

Dengan sigap, panitia menuruti permintaan Sugiono, tanpa penolakan dengan alasan apapun. Setelah foto selesai dibagikan ke para hadirin, Sugiono melanjutkan ucapannya.

"Bapak Ibu bisa lihat di foto-foto yang sudah bapak ibu terima. Itu adalah foto-foto limbah kulit pisang yang tak jauh dari lokasi pabrik pengolahan pisang milik PT. Banana Succeeded,"

Lihat selengkapnya