Kegugupan Idan memikirkan bagaimana mempresentasikan sebuah desain pada orang telah menggangu aktifitas belajar Idan sampai - sampai tugas mata kuliah lainnya yang segera harus dikumpulkan ke dosen terpaksa terlambat dan sempat dapat teguran keras dari dosen karena menganggap Idan telah meremehkan mata kuliah dosen tersebut karena besok lusa Idan dan mahasiswa lainnya sudah harus melaksanankan UAS atau ujian akhir semester dan salah satu persyaratan untuk bisa mengikuti UAS adalah mengumpulkan tugas.
Idan berpikir bahwa mata kuliah studio perancangan ini adalah mata kuliah yang sangat penting karena jika Idan gagal maka tidak bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya dan dipastikan akan membuat waktu kuliah Idan menjadi lebih lama sedangkan Idan sangat ingin cepat menjadi seorang arsitek yang hebat.
Dua hari sebelum tahap penilaian akhir dari mata kuliah studio perancangan dilaksanakan Idan pun benar - benar memfokuskan semua pikiran ke satu tujuan yaitu bagaimana cara menyajikan presentasi yang baik, begadang pun tidak dapat dihindari lagi dari mulai memperbaiki bahan presentasi, menyiapkan gambar kerja yang lengkap, hingga berlatih berbicara di depan cermin.
Saat Idan sedang fokus untuk menyiapkan semua kebutuhan untuk presentasi besok lusa, Idan diganggu dengan suara notifikasi dari handphonenya namun, Idan hiraukan tapi beberapa kali berbunyi dan mengganggu konsentrasi akhirnya Idan melihat notifikasi tersebut, ternyata notifikasi tersebut dari telepon Whatsapp Doni .
"Bro, besok gimana presentasinya, dah siap?", tanya Doni lewat Whatsapp.
"Beloman mas, ini lagi selesaiin", balas Idan.
"Sama nih, ditambah sibuk kerjaan juga jadi gk keurus tugasnya nih", balas Doni.
Karena Idan sedang fokus mengerjakan tugas kuliah jadi Idan berinisiatif untuk menyudahi percakapan tersebut.
"Oh iya mas, udah malem banget nih udahan dulu ya", ucap Idan.
"Ok deh, saya juga udah ngantuk, oh iya bro, nanti kalo udah selesai tugasnya boleh liat ya, mau liat formatnya kyk gimana outputnya", tanya Doni.
"Kalo format presentasi cari di Google aja mas banyak dan bagus - bagus desainnya", jawab Idan.
"Tapi buat mastiin aja ok ?", jawab Doni.
Agar percakapan ini segera berakhir Idan mengiyakan permintaan Doni tersebut.
"Ok deh, nanti di email", ucap Idan.
"Alamat emailnya masih yang lama ya", ucap Doni.
"Ok mas", jawab Idan yang mulai jengkel.
"Nanti kalo lupa gw kirimin alamat email gw lagi", ucap Doni.
"Gk usah mas, masih ada, udah disimpan kemarin", jawab Idan yang sudah jengkel.
"Ohhh ok deh, semangat bro", ucap Doni dengan semangat.
"Hehehe siap mas", jawab Idan dengan perasaan yang sudah jengkel.
Seketika Idan langsung menutup telepon tersebut dan mulai fokus kembali dengan pekerjaannya. Namun, karena percakapan tersebut Idan sudah kehilangan banyak waktu untuk menyelesaikan tugasnya.
Adzan Subuh pun berkumandang, seketika Idan melihat jam dan ternyata waktu telah menunjukkan pukul empat lewat tiga puluh menit pagi, Idan merasa waktu akan berjalan secepat ini sedangkan tugas mata kuliah lain masih banyak yang belum dikerjakan. Idan bergegas untuk mengambil air wudhu untuk solat subuh berjamaah di musola dekat rumahnya, selama di perjalanan menuju ke musola Idan teringat kalo hari ini harus melakukan interview pekerjaan pukul delapan pagi sedangkan Idan belom mempersiapkan segala keperluan untuk interview karena terlalu memikirkan tugas yang banyak dari perkuliahan, setelah selesai solat subuh berjamaah di musola Idan bergegas menuju ke rumahnya untuk menyiapkan semua keperluan untuk interview dari mulai pakaian, berkas, dan dokumen. Idan pun bersiap untuk pergi menuju alamat kantor yang tertera pada undangan interview dan jarak rumah ke kantor tempat interview cukup jauh berdasarkan perkiraan waktu tempuh di Google Maps sekitar satu setengah jam karena terdapat beberapa titik kemacetan. Idan pun bergegas menuju ke alamat tersebut dengan kecepatan yang cukup tinggi, selama di perjalanan Idan beberapa kali hampir menabrak mobil dan motor, hal ini terjadi karena badan Idan yang lelah akibat belum tidur seharian serta kepala yang banyak pikiran. Namun, karena Idan sempat melakukan solat subuh sehingga aktivitas hari ini cukup lancar dengan waktu kehadiran interview tidak terlalu telat dan proses interview berjalan dengan lancar hingga selesai. Tepat pukul dua siang Idan akhirnya keluar dari kantor dan langsung pulang ke rumahnya untuk segera menyelesaikan tugas kuliah.
"Fiuhhhhhhhhhhhh", Idan menghembuskan nafas yang panjang.
"Selesai juga, semoga keterima kerja disini deh, tempat kerjanya nyaman banget, adem bener", ucap Idan sembari mengeluarkan motornya dari parkiran.
"Udah jam segini, paling sampai rumah jam empat sore lebih", ucap Idan dalam hatinya.
Saat diperjalanan pulang Idan sempat berpikir untuk beli makan sejenak namun, karena waktu sudah sore Idan tidak jadi dan lebih memilih membeli makan di dekat rumahnya.
Setelah beberapa lama berkendara akhirnya Idan sampai di rumah dan langsung pergi ke kamar untuk memeriksa tugas - tugas yang akan dikumpulkan besok, sejenak Idan beristirahat untuk melihat chat dari grup Whatsapp yang dari tadi terus berbunyi, seperti yang diduga sebelumnya sudah ada 50 chat yang belum terbaca semuanya berisi tentang masalah tugas besok yang sudah harus dikumpulkan semuanya, ternyata Idan tidak sendiri yang belum menyelesaikan tugas tersebut ada banyak teman seperti Herman, Doni, Ari, dan Sugianto.
"Woooy, gimana pada udah selesai semua?", tulis ari dalam pesan grup.
"Boro - boro, selesai ngerjain juga gk sempet, wkwkwkwk", balas Herman.
"Wadidaw nih, gila nih tugas semua harus selesai besok, blom nyiapin buat presentasi desain", balas Doni.
"Gimana nih Bro Idan, sudahkah?", tanya Doni kepada Idan.
"Bloman, baru sampe rumah ane habis dari interview kerjaan", balas Idan.
"Nanti habis maghrib baru mulai kerjain", lanjut Idan.
"Tugas totalnya ada berapa sih gw sampe lupa nih", tanya Ari.
"Seinget ane total ada enam mata kuliah, lah emang situ gk catet ?", balas Idan.
"Kagak dan males gw, liat yang lain aja hwahahaha", balas Ari.
"Kayaknya pada sibuk kerjaan ya", tanya Idan.
"Yoi nih, udah bos minta lembur mulu lagi", balas Doni.
"Nah tu bener banget dah, gk ada waktu buat ngerjain tugas jadinya", sambung Sugianto.
Karena tidak ada solusi sama sekali dalam percakapan yang panjang ini Idan berniat memberi sedikit masukan agar paling tidak besok ada yang bisa dikumpulin ke dosen.
"Gini aja, nanti jam sepuluh malem gw kirim semua jawaban pake Whatsapp seadanya aja nanti yang lain tinggal ubah format ato ganti kata - kata aja", tulis Idan.
"Emang lo dah selesai dan ?", tanya Herman.
"Blom semua, nyicil aja yang penting besok ada hasil buat dikumpulin aja, nilai C juga biarin dari pada ngulang", balas Idan.
"Ok deh yang penting lulus", balas Ari.
"Sekarang fokus buat materi pressentasi aja dulu biar gampang besok majunya, soalnya setiap mahasiswa beda - beda desainnya jadi gk bisa nyontek sama jangan lupa belajar buat UAS besok yee", tulis Idan.
"Siappp Boss", balas Doni.
Setelah melewati percakapan yang cukup panjang Idan dan teman - teman lainnya memutuskan untuk menyudahi percakapan dan berfokus untuk menyelesaikan tugas terutama untuk materi presentasi desain yang sangat penting.
Dimana teman - teman lainnya berfokus untuk menyelesaikan materi presentasi desain, Idan memilih untuk menyelesaikan tugas - tugas dari mata kuliah lain yang cukup banyak semampunya karena sebelum jam sepuluh malam harus di kirim ke teman - teman yang lain.
Disaat sedang fokus mengerjakan tugas tiba - tiba Idan terpikir tentang Indah, Cahya dan teman - teman perempuan lainnya karena selama dipercakapan grup sebelumnya mereka tidak terlibat, Idan berpikir kalau mereka sudah selesai atau memang sedang fokus mengerjakan tugas jadi tidak sempat membuka handphone karena memang teman - teman perempuan terkenal rajin dan tepat waktu. Idan sempat ingin menanyakan tentang tugas tapi karena takut menggangu jadi Idan mengurungkan niat tersebut.
Beberapa jam telah berlalu tepat pukul sepuluh lewat tiga puluh menit malam Idan langsung mengirimkan beberapa tugas yang sudah dikerjakannya ke teman - teman melalui email masing - masing, beberapa teman pun sudah menghubungi Idan pada jam sepuluh karena belom ada kabar dari Idan untuk mengirimkan tugas.