Arsya

Nurul faizah
Chapter #7

06. Rasa Penasaran

Aiza tiba di sekolah paling pagi dari yang lainnya. Itu dikarenakan ia kebagian tugas piket untuk membersihkan ruang kelas. Sebenarnya ia dipiketkan bersama Desty, tapi dikarenakan Desty sedang sakit akhirnya ia memutuskan untuk membersihkan kelas sendirian.

Lagipula ia tidak keberatan. Anggap saja menambah pahala.

Sampah demi sampah telah ia buang kedalam tong sampah yang sudah disediakan didepan kelas. Teman-teman lainnya mulai menampakkan batang hidung mereka. Bel memang belum berdering, namun mereka mulai masuk kedalam kelas satu per satu.

“Ngerjain tugas Mtk?” suara Davina menghiasi kelas 11 IPA 2 yang memang terlihat sedikit suram.

“Menurut lo aja,” jawab Adi yang masih terfokus dengan lembaran jawaban miliknya.

“Tapi hari ini gurunya gak masuk,” perkataan Aiza berhasil membuat seluruh teman-temannya menoleh kearahnya.

Kecuali Icha dan Davina karena mereka berdua sudah tahu.

“Hah?”

“Kok hah?” tanya Aiza bingung.

“Gurunya gak masuk?” tanya Willi memastikan sekali lagi. Ia takut kalau Aiza hanya berbohong, padahal perempuan itu tidak pernah melakukan hal itu.

“Iya gak masuk—Buk Arlian juga gak masuk. Cuma seni budaya nanti yang masuk,”

“Kok kita gak tau ya?” Refandra mengeluh.

Eh.

Lihat selengkapnya