Bismillahirrahmanirrahim, aku mengirimkan foto hasil karya puisi kepada guruku untuk diseleksi. Sambil menunggu ada kabar, aku pun membuat status dalam sosmed-ku.
Aku memang tidak pandai membuat kata-kata
Dalam sebuah hubungan membutuhkan dua hal yaitu kejujuran dan kepercayaan.
Itulah ketikan statusku. Aku menulis itu, karena bingung bagaimana cara membuat kata-kata puitis untuk seleksi lomba puisi. Membuat puisi itu tidak semudah membuat cerita yang segala pikiran kita tulis, tapi harus ada kata-kata puitis yang menarik untuk dibaca serta pemilihan diksi yang tepat. Tapi tidak dengan aku, justru aku malah seperti membuat cerita. Aku tetap berpikir positif dan berdoa semoga bisa terseleksi puisiku itu, sambil berkelana di pulau kapuk. Hingga tanpa tersadar, aku tertidur.
Kemudian aku bangun, bergegas mencari HP. Aku menemukan HP yang masih menyala itu di atas bantal pada tempat tidurku. Buru-buru aku ambil HP itu dan mengeceknya. Ternyata aku masih on di Facebook, saat tidur tadi, lupa belum aku keluarkan. Ketika aku mau mengeluarkan, aku melihat ada satu inbox. Lalu kubaca pesan tersebut. Aku kaget dan bertanya tanya, kenapa orang ini tiba-tiba mengomentari statusku?
Maaf maksud status ini apa ya? bacaku dalam hati. Aku bingung, antara membalas pesan itu atau tidak? Karena jika tidak dibalas, dikira sombong ditanya tidak menjawab, tapi kalau dijawab nanti tiba-tiba dia mau menipuku seperti di TV atau berita-berita sekarang ini. Dengan beberapa pertimbangan, akhirnya aku memutuskan untuk membalas pesan tersebut, dengan alasan siapa tahu dengan membalas pesan tersebut aku bisa mendapat teman baru dan bisa tambah saudara. Akhirnya aku tanya balik ke dia.
Dengan rasa takut aku pun mulai mengetik, 'Maaf Anda siapa?' Saat aku mau mengirim pesan tersebut aku berpikir lagi, Masak aku kirim pesan tanya namanya 'kan di akunnya ada namanya. Lalu aku melihat namanya, ternyata dia laki-laki. Belum sempat aku balas pesannya tadi, dia inbox lagi.
Irwan Chandra
Kamu benar Arsya kan? Namaku Irwan Chandra Wijaya, kamu panggil saja aku Irwan. Sepertinya, aku satu sekolah deh dengan mu. Salam kenal ya :')
Arsya Putri NA
Oh ya aku Arsya, salam kenal balik :')
Irwan Candra
Btw aku boleh minta nomor HP-mu tidak? Supaya kalau ngobrol lebih enak nggak buka FB dulu.
Ngobrol? bisikku dalam hati.
Irwan Chandra
Boleh kan kalau aku minta nomormu?
Arsya Putri NA
Hemmm maaf saya mau memastikan kalau kamu benar satu sekolah dengan saya kenapa tidak ambil nomor saya di grup sekolah kan ada.
Irwan Chandra
Oh iya tapi saya cari tidak ada namanya Arsya Putri NA.
Arsya Putri NA
Oh nama akun WhatsApp saya ArsyaNurAini.
'Oke.' Ketikan terakhir dari dia di Facebook.
Lima menit sudah aku tunggu dia kirim pesan lagi atau tidak. Dalam hati aku berpikir, kalau dia benar satu sekolah denganku pasti dia akan chat aku, tapi dia sekarang tidak chat bahkan Facebook-nya sudah tidak aktif.
Mungkin dia tidak bisa menipuku.
Ketika aku mau mematikan data seluler, tiba-tiba ada pesan dari nomor tidak dikenal. Lalu kubuka pesan tersebut.
+62 851 *** ***
Assalamualaikum, save ya Irwan.
Waalaikumsalam iya.
+62 851 *** ***"
Oh ya status tadi maksudnya apa ya. Bisa tolong jelasin. 🙏
Aku memang tidak pandai membuat kata-kata
Dalam sebuah hubungan membutuhkan dua hal yaitu kejujuran dan kepercayaan.
+62 851 *** ***
Iya itu maksudnya apa ya, bisa tolong jelaskan :')
Aku memang tidak pandai menjelaskan sebuah kata-kata