Artemis

Dyah Ayu Anggara
Chapter #17

Her Other Side

Ubud, Bali. 20:00 WITA.

Kassandra tersenyum kecil menatap postingan terbaru yang baru saja diunggah oleh Alkaira. Senyum bahagia menghiasi wajah cantik gadis itu. Jangan lupa gaun pengantin ball gown-nya yang membalut tubuhnya juga rambutnya yang ditata sedemikian rupa, membuat Alkaira terlihat sangat anggun. Sementara Hera yang bersanding dengannya juga tampak cantik dalam lace jumpsuit-nya dan rambutnya yang sudah menyentuh kedua pundaknya tidak menutupi maskulinitas Hera. Dua pengantin baru itu saling melempar senyum bahagia yang mampu membuat siapa saja iri. Termasuk Kassandra.

Bukan berarti Kassandra memiliki perasaan tertentu pada Hera. Meskipun Hera yang membunuh Kiara dan sesekali menemaninya saat rehabilitasi, Kassandra hanya sebatas kagum saja pada bibi Artemis yang satu itu.

Chu~

Nyaris saja ponsel yang ada di tangan Kassandra terjatuh. "Art!!" Kassandra merengut kesal saat Artemis tiba-tiba datang dan mencium hidungnya. Diam-diam Kassandra membandingkan Artemis dengan Hera. Hera itu serius kalau menjalani suatu hubungan. Nggak kayak Artemis yang sukanya pacaran terus. Bahkan sampai umur mereka sudah menginjak 26 tahun. Yah, Kassandra masih 25 tahun sih, tapi tetap saja! Terlalu tua untuk menikah. Masa Kassandra yang ajak nikah?! Harusnya yang dominan dong yang ngajakin nikah.

Setiap Kassandra membicarakan Kyle yang sudah menikah dengan Eris, tanggapan Artemis selalu sama setiap saatnya. Mentang-mentang adik dan sahabatnya itu menjadi tuan dan nyonya besar De Rucci, yang dibicarakan Artemis malah kinerja kerja Kyle dan kecakapan Eris dalam mendampingi Kyle. Padahal Kassandra ingin memancing agar Artemis membicarakan pernikahan mereka lewat kehidupan pernikahan Kyle dan Eris yang sudah dikaruniai seorang anak perempuan. Lain halnya dengan Eli dan Henry. Saudara kembar Artemis sudah menikah tepat setelah mereka wisuda dari dunia perkuliahan, wajar saja keduanya sudah merintis kerja selama berkuliah, Henry telah membuka banyak cabang restoran di Jakarta dan Eli sendiri mengurus perusahaan tekstil Balmain yang kembali didirikan. Mereka berdua juga sudah memiliki sepasang anak kembar dari proses stem cell.

Saat acara kumpul keluarga, setiap kali Kassandra membantu Henry mengurus si kembar, Demi dan Diana, ingin sekali rasanya Kassandra memiliki anak bersama Artemis. Hidup berumah tangga.

"Si kembar lucu ya Art,"

Artemis yang sedang memeluk pinggang Kassandra langsung mengangkat wajah dan melihat ekspresi berbinar pacarnya. Kedua iris mata Artemis beralih melihat Yazcha dan Yazcho yang sedang bermain billiard tak jauh dari mereka.

"Lucu apanya? Udah bangkotan begitu," cengir Artemis "belum punya pacar lagi," lanjutnya. Artemis mengaduh kesakitan karena Kassandra yang mencubit lengannya. "Maksud aku itu Demi sama Diana!" Artemis menatap langit-langit rumah mereka seolah ada wajah keponakan kembarnya itu di sana, "lucu sih,

Tapi aku nggak suka anak-anak, mereka berisik,"

"Oh! Jadi kamu memilih jadi lesbian karena kamu nggak mau punya anak?!"

"Aku nggak suka! Bukannya nggak mau!"

Lihat selengkapnya