Kring ...
Jam alarm berbunyi, Alana segera mematikannya, kemudian turun dari ranjang dan bergegas ke kamar mandi. Alana bersiap-siap, ia tak lupa untuk mengikat rambutnya agar ia tidak dihukum seperti kemarin. Setelah selesai Alana turun ke bawah saat ini ia sedang tidak berselera untuk sarapan pagi, ia menyiapkan bekal untuk di makan di sekolah nanti.
Di sekolah
Acara MPLS berjalan lancar seperti biasanya. Saat jam istirahat tiba, Alana memakan bekal bawaannya di kantin bersama Maura Elvana Syareina, teman Alana sejak masa MPLS. Maura merupakan gadis cantik yang ekstrovert sangat berbeda kepribadian dengan Alana, tetapi keduanya bisa berteman dengan baik.
Alana dan Maura duduk di kursi kantin yang kosong.
"Lo mau pesen es apa? biar gue pesenin," ucap Maura menawarkan kepada Alana
"Matchalatte 1, less sugar extra ice ya Maura," jawab Alana kepada Maura.
Maura hanya mengangguk tanda mengiyakan dan beranjak dari tempat duduknya.
Di tengah keramaian kantin Alana melihat sekelilingnya, ia melihat kak Rayyan sedang bersama seorang wanita. Alana tidak mengenalinya, tetapi Rayyan terlihat cuek dengan wanita itu. Tidak lama kemudian Rayyan melihat ke arah Alana. Alana segera mengalihkan pandangan matanya dan mengabaikan Rayyan yang masih menatapnya.
Maura datang membawa pesanan Alana dan pesanan dirinya. Ia membuka bekal nya kemudian makan sembari mengobrol bersama Maura.
"Hai cantik, boleh kenalan ga?" Sontak Alana dan Maura sangat terkejut ada laki-laki yang tiba-tiba muncul dihadapan mereka. Tanpa basa basi Maura menjawabnya.
"Boleh kak, gue Maura," ucap Maura sembari bersalaman dengan lelaki tersebut dengan tersenyum manis.