Aruka-Luka Lama

Syafi'ah Millah
Chapter #9

Pertolongan

Alana mengabaikan mamanya begitu saja, Ia berjalan keluar untuk mengambil motornya dan segera melajukan motornya untuk berangkat sekolah. Alana tidak sempat untuk sarapan, sehingga ia merasa kurang enak badan. 

Di tengah perjalanan, Alana merasakan perutnya mulas dan kepalanya pusing. Ia mencoba untuk tetap fokus pada jalan di depan, namun rasa sakitnya semakin menjadi-jadi. Alana terpaksa menepi dan berhenti di bawah pohon rindang. Ia memejamkan mata, mencoba menenangkan dirinya.

"Kenapa gue jadi kayak gini sih?" gumam Alana sambil memegangi perutnya yang sakit. Ia menyesal karena tidak sempat sarapan tadi pagi.

Tiba-tiba, seorang pria paruh baya menghampirinya. "Nak, tidak apa-apa? Sepertinya kamu pucat sekali," tanya pria itu dengan nada khawatir.

Alana menggeleng lemah. "Saya cuma kurang enak badan, Pak," jawabnya.

Pria itu mengangguk-angguk. "Saya punya obat sakit perut di mobil, mau saya ambilkan?" tawar pria itu.

Alana mengangguk setuju.

Pria itu segera kembali ke mobilnya dan mengambilkan obat untuk Alana. Setelah minum obat, Alana merasa sedikit baikan. 

Saat Alana mendongakkan kepalanya, ia merasa tidak asing dengan pria paruh baya tadi. 

"Eh om Elan." Alana menyadarinya

"Alana? kamu Alana kan?" Om Elan juga mengenal Alana. 

Om Elan adalah ayah dari teman kecil Alana yang bernama Aksa. 

 "Makasih banyak ya om, Alana berangkat sekolah udah telat soalnya," ucapnya.

Lihat selengkapnya