Gulali

coffelatte_e
Chapter #1

Arif #1

Sabtu, 19.21

Langit malam begitu indah, nyala lampu begitu terang. Semilir angin menerpa halus pada kulit. Dedaunan begitu lihai mengikuti alur angin. Awan terseret perlahan hembusan angin

Duduk termenung memandang sebuah dagangan. Dagangan yang ramai oleh anak anak. Berbentuk seperti awan negeri dongeng, terasa manis dan menyenangkan hati.

Rasa senang dan tak sabar tergambar di mimik wajah anak anak. Rasa syukur terpancar dari senyum pedagang. Membuat siapa saja kan ikut tersenyum dibuatnya. Sederhana, namun membuat bahagia

"alea! Tunggu alip dong!" teriak seorang lelaki kecil berumur 5 tahun

"hahaha... Alip larinya pelan sih, jadinya alea duluan kan, hahahaha" tawa seorang gadis kecil berumur 4 tahun itu berhasil membuat temanya merasa sebal.

Senin, 05.00. 23 Januari

"Arif.... Ariiif.... ARIF!" suara yang berawal pelan mendadak keras dan membuat detak jantung seakan terlonjak.

"ha! Apa! Dalem! Aku dimana?!" racauan kaget keluar dari mulut arif.arif menyesuaikan pencahayaan yang masuk ke matanya. Ia melihat sosok mama dihadapanya dalam mode marah.

"di akhirat!" jawab mama arif

"punya mama kok gini amatdah" ucap arif secara pelan

"ha? Apa? Mama gadenger?!" tanya mama arif yang meminta paksa arif mengulang ucapanya.

"engga"

"Oh iya, arif! Inget ya! Ini hari pertama kamu masuk sekolah baru untuk TERAKHIR KALINYA!" ucap mama arif yang menekan kan kata terakhirnya.

"iyaaaaa"

Sekolah baru, teman baru, musuh baru, dan yang pasti pacar baru.. Hahaha. Itulah kebiasaan dan rutinitas dari seorang Muhammad Arif firdaus. Keluar masuk keluar masuk sekolah yang baru. Dalam 1 tahun setengah ini dia sudah 8 kali pindah sekolah.

Biasanya 3 atau 2 bulan dia akan pindah kesekolah baru. Paling lama ia berhasil bertahan selama 6 bulan karena pihak sekolah yang tak tega melepas harta karun dari genggamanya. Dan yang paling parah ia langsung di D.O setelah ia belajar selama 1 minggu. Wah daebak

Tak susah untuk mencari sekolah yang mau menerimanya karena ia cukup pintar. Hingga kepintaranya disalah gunakan.

Siswa siswi SMA COFLA sedang berlarian menuju gerbang sekolah karena akan ditutup 5 menit lagi. Arif masih santai membeli ballpoint di toko yang lumayan jauh dari sekolah.

Ia mengendarai motornya dan memarkirkan motornya dengan mulus semulus pantat bayi. Waktu tersisa setengah menit, dan ia baru saja memasuki sekolah barunya. Sungguh anak yang sangat teladan :)

Bel berdering dengan kencang, arif menuju kantor kepala sekolah dengan percaya dirinya. Ternyata ia memasuki ruangan yang salah. bukan kantor guru ataupun ruang kepsek, melainkan ruangan yang penuh dengan makanan. Kantin.

"KALIAN SEMUA! CEPAT KELAPANGAN SEKARANG! UPACARA MAU DIMULAI WOI!" teriakan seorang cewek barambut sebahu dengan menggunakan atribut lengkap membuyarkan kelakuan para murid yang malas upacara.

"waduh! Azalea! Cepet bro, buru sebelum habis kita nanti.." siswa yang melanggar aturan itu langsung menuju kelapangan dengan segera.

Arif, dengan cueknya masih ingin memesan soto ayam disalah satu stand kantin. Penjualnya merasa Dilema karena tidak tau apa yang mau diperbuat.

Lihat selengkapnya