~•~
(Bagian 1)
~•~
Ngawi, 25 Mei 2015
Cuaca hari ini begitu cerah. Sepasang anak remaja tengah duduk di kursi panjang di bawah pohon rindang taman sekolah. Sekolah sudah sepi karena bel pulang sekolah telah berdentang setengah jam yang lalu. Tapi, kedua remaja ini tetap duduk tanpa ada perbincangan sejak setengah jam mereka duduk di sana. Hari ini adalah pengumuman hasil SBMPTN dan pengambilan ijazah bagi kelas 12.
Maryam Agustiana dan Salman Suryadharma, nama keduanya. Mereka adalah siswa kelas 12 yang kini dilanda galau. Mereka adalah sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan sejak kelas satu SMA.
Keduanya dilanda galau karena satu sisi mereka senang dan satu sisi mereka juga sedih.
Tiana gagal mendapatkan kursi di SNMPTN dan juga Bidikmisi yang ia ajukan. Tanpa mengikuti SBMPTN, ia langsung mendaftar ke salah satu universitas swasta di daerah Madiun. Sedangkan Salman tahun ini mendaftar pendidikan militer di Surabaya dan sudah diterima.
"Salman."
"Tiana."
"Kau dulu saja," ujar Tiana. Salman meraih tangan Tiana kemudian menggenggamnya. Itu adalah tangan yang selama tiga tahun ini ia genggam.