~•~
(Bagian 3)
~•~
Hari wisuda, 19 Oktober 2019
Hubungan Tiana dengan Salman masih abu-abu sejak kejadian tiga tahun yang lalu. Hatinya masih terpaut pada seorang Salman. Dia masih sangat mencintai Salman dan tidak akan pernah berubah.
Ia terus mengirimkan pesan via WhatsApp setiap hari kepada Salman. Dan berharap jika Salman membalas pesannya. Seperti saat ini. Tiana kembali mengirimkan pesan kepada Salman.
To: My Salman♥️🌻
Yang, hari ini aku wisuda loh😊
Dan kau tau? Aku lulus dengan nilai cumlaude.
"Hanya centang satu," gumam Tiana.
Pesan singkatnya berakhir sama dengan pesannya yang lain. Belum dibaca. Tiana perlahan terisak bahkan menangis. Padahal wajahnya sudah di makeup oleh sang penata rias salon dekat kos-kosannya.
"Loh Na, kok nangis. Kenapa? Makeup nya nanti luntur ih," ujar Revi, si pemilik salon.
Revi melihat ke arah ponsel Tiana yang masih menyala dan menampilkan room chat Tiana dengan kekasihnya.
Revi tersenyum lantas berkata, "Kesabaran adalah bumi. Kau selalu melantangkan itu tapi kau tidak tau paham."
Tiana mendongak, "Aku bertahan dalam kapal yang terombang-ambing dan mungkin hampir karam," sahut Tiana.
"Jika jodoh, Allah akan mendekatkan kalian," nasehat Revi sembari memperbaiki makeup Tiana yang sedikit rusak karena habis menangis.
Mendengar nasehat dari Revi, Tiana terdiam dam membisikkan kata-kata itu kepada dirinya sendiri.
~•~