"Tapi kau tahu dari mana, tentang cerita ini samud?" Mendadak yang lainya bertanya.
"Tentu saja dari orang yang dapat dipercaya..."
"Iya, dari siapa?"
"Hhh! Sebenarnya Jika ku katakan, belum tentu kalian bertiga percaya..."
"Katakan dulu, baru kau berbicara begitu..."
"Baiklah. Begini, disuatu malam yang tak berbintang. Aku tak sengaja mendengar suatu percakapan, saat itu aku sedang nongkrong dipinggir kali. Kalian tentu tau, sedang apa saat malam-malam nongkrong dikali..."
"Ya aku tau, tentu kau sedang diare. Betulkan?"
"Tepat sekali! Saat aku hampir beres, mendadak saja muncul kiguru..."
"KiGuru Yatma maksudmu?"
"Betul! Siapa lagi?"
"Apa kiguru juga sedang diare juga?"
"Ku kira waktu itu begitu, namun sebelum aku menyapa kiguru langsung berkata..."
"Berkata kepadamu?"
"Tadinya kusangka begitu, beruntung aku belum menjawab ketika diatas pepohonan kudengar sesuatu yang sangat ganjil..."
"Suara yang sangat ganjil?"
"Ya, seperti suara kain tersebak angin dari seseorang yang berilmu tinggi, dan kulihat sosok hitam diatas pepohonan..."
__'Aku disini, Yatma...'__ "kata orang itu, kepada guru kita.
_'Oh, rupanya tuan baru datang, ya?'__
_'Benar. Ada sesuatu yang menghambatku barusan. Jadi terpaksa aku membereskanya...'__
__Oh, be.. begitu, ya?'__
__'Hm...'__
__'Kalau begitu, silahkan tuan sampaikan berita apa yang tuan bawa?...'__
__'Begini, saat ini siRubah kecil sudah mulai turun gunung, kau harus pastikan orang-orangmu untuk terus mengikutinya...'__