Asam Manis Nana Bila (Asma Nabil)

Mira Alhusen
Chapter #5

Putus Pacaran #5

Alhamdulillah sukses, meski aku harus sampai hijrah ke kota babat buat cari warnet yang jaringannya lebih speed. Aku berfoto baru, sebab foto lama file nya hilang. Aku merasa mengulang kembali masa laluku. Semangat dan rasa penyesalan sebab selama 4 bulan harus bergelut dan masih bergelut dengan burhan. Aku menjadi pacarnya sejak akhir februari. Yang maaih berjalan hingga kini bulan juni 2010. Aku harus mengakhiri hubungan yang kami jalani tanpa dasar cinta. Aku ingin bahagia, karena aku merasa diriku tidak berisi lagi seperti beberapa waktu lalu. Aku ingin memanfaatkan bulan - bulan terakhirku kerja di pabrik untuk kunikmati. Aku ingin menorehkan kisah bahagia diakhir perjalanan kehidupan pabrik. Rencananya masih seperti dulu, aku harus tetap melanjutkan kuliahku, kehidupan pabrik tak baik untukku apalagi masa depanku, aku tak ingin berkeluarga dengan pria yang kerjanya di pabrik sebab pasti dia bisa kapan saja tidak setia. Terlalu berat godaan kerja dipabrik untuk pria beristri apalagi yabg jauh dari rumah. Mungkin ini hanya pandanganku saja, namun memang inilah kacamata pengalaman bagian produksi pabrik kayu. Aku harus segera memutuskan dia, namun aku tahu aku tak bisa begitu saja putus dari dia, aku butuh dia buat antarkan aku menjalani tes di stis yabg diadakan di ubhara surabaya. Baik aku harus menunggu saat itu, setelahnya aku harus segera putus. Akan lebih baik bila aku mencari penggantinya aku akan dengan mudah melupakannya tanpa merasa kesepian. Aku akan mulai dekat lagi dengan beberapa pria. Aku akan membina hubungan baik dengan siapapun. Lagian burhan ini tak pernah sholat, karena aku tahu betul tak pernah bertemu dengannya saat dimushola pabrik. 

Aku bersama burhan berencana saling mengenalkan hubungan kami terhadap orang tua, aku mau saja sebab ia menawariku untuk menemui seorang paranormal dikampungnya yang katanya bisa bantuin aku masuk di kampus impianku itu. Paranormal padangan yang entah nama kampungnya mana akupun tak mau tau. Aku menyetujui nya sebab aku terlalu obsesi dengan kampua stis ini. Dia kukenalkan dengan orang tuaku, lalu dia menginap di rumah kami. Tentu saja sudah gila memang aku ini sampai berani itu. Hanya demi di antar ke paranormal rujukannya. Karena keinginannya dia menginap dirumahku, kujelaskan pada ibu bahwa aku hanya ingin supaya dia mengantarku ke paranormal itu. Aku membawa rambutan, namun rambutan itu malah disuruh ibu bawa ke rumahnya burhan saja. Ibu menyuruhku berangkat pagi - pagi saat matahari belum bangun, namun malah sudah sangat terang kami baru keluar rumah.

Di rumahnya, aku berkenalan dengan adiknya. Keluarganya pun banyak yang menyambutku, bahkan sampai malam pun banyak yang menemuiku. Ibunya memasakkan kari yang enak banget. Dia telah yatim, ibunya sudah janda. Kakaknya laki - laki telah memiliki 1 anak namun bercerai, dan ibunya cerita bila istrinya sering main dan sering meninggal rokok untuknya. Adiknya ada 2 seorang pria dan yang paling bontot wanita masih smp. Parasnya sangat cantik, sekilas keluarganya ini condong ke ilmu kanuragan SH ( setia hati). Segala yang ada diatas normal. Ibunya marah saat tahu aku ingin kuliah, bahkan meminta burhan tidak membawa sepeda motor segala, namun saat diberi tahu burhan bahwa kuliahku gratis dia berhenti marah.

Dalam hatiku aku berbisik, maaf ya bu anda benar saya ini masih anak bawang, gak mungkin menikah dengan anak ibu yang seharusnya sudah waktunya menikah itu. Dia bukan level ku, bisik batinku namun aku yetap menunjukkan senyumku. Apalagi burhan sebelum membawaku menemui keluarganya sempat bilang aku ini sangat jelek, bahkan dibanding mantannya dia, aku ini bukan kriteria dia banget. "Pakai kosmetik pun tak bisa! " bentaknya saat itu. Aku memang tak sedih, tak marah meski sedikit kecewa, karena kenyataanya aku memang jelek. Apalagi tubuhku yang kurus ini karena dibenalui dia. Aku ingin lepas bebas jomblo asal bahagia.

Bertemulah aku dengan paranormal itu, aki ageng yang sebelumku telah ada pasien perempuan bersama ayahnya. Kami dipersilahkan masuk saja bareng mereka karena katanya telah siang. Ku dengar mereka minta segera mendapat jodoh. Dia diajari suatu mantra yang wajib ia baca dan syarat - syarat tertentu yang aku tak begitu mendengarkan. Karena ada pergolakan batin mengapa aku sampai terjerumus ke tempat seperti ini?. Bagaimana aku bisa seperti ini?. Dosa macam apa yang aku cari. Ini sama dengan syirik, apa benar dia bisa membuatku lulus ujian usm stis yang aku sendiri sudah tak pernah lagi belajar sibuk kerja dan pacaran saja. Sementara tuhan pasti tau jika aku ini dosanya mendekati zina, meski kami tak pernah berzina.

" kamu tau kenapa" tanya para normal itu tiba - tiba memulai pembicaraan kami. Aku geleng kepala karena baru pertama kali masuk dalam perdukunan seperti ini. Burhan yabg begitu cepan menjawabnya, " maaf kami kesiangan ki, ngapunten".

" lain kali kalau kesini sebelum fajar menyingsing ya" ucap aki itu. Lalu kami memulai mengutarakan niat kedatangan kami. Aki itu langsung memberiku secarik kertas yang telah ia tulis dengan pena antiknya yang tak pernah kulihat sebelumnya, tintanya warna merah. Lalu dia menuntun bacaannya untuk kuhafalkan. Setelah dirasa cukup ia melipatnya dan dia menyuruhku sesampai dirumah dibakar diatasnya air dan dimasukkan ke air segelas itu. dan diminum, jangan lupa dibaca dulu sebelum membakar. Saat itu masih kuingat burhan menyuruhku membawa gula 2 kg dan kopi serta uang 30.000 sebagai ucapan terima kasih. Di toko tempat kami membeli gula pun ternyata adalah temannya burhan dan kami sempat di becandain. Burhan mengenalkanku padanya bahwa aku ini calonnya.

Sesampainya di gresik telah petang, saat itu lampu mati, aku dan burhan harus menyalakan senter dari HP. Dia nenyiapkan segalanya, dan ajaib aku langsung hafal, mantra lumayan panjang itu harus aku baca setiap bakda magrib dan subuh. Makanya sejak itu aku jadi semakin rajin sholat. Mantra itu telah menyatu ditubuhku. Dalam pekerjaanku pun alhamdulillah keadaan menjadi normal kembali, aku terus masuk kerja tanpa mengalami libur karena sepi. Burhan pun sama, aku mulai menjalin hubungan baik dengan pita, dengan leli, dengan siapapun. Bahkan saat pasangan kerjaku mbak sri tak masuk yang ternyata sakit ginjal sempat aku dan burhan menyambanginya. Ku bawakan susu, roti dan uang, sampai sandal jepit burhan pun sempat tertukar saat pulang. Kisah mbak sri tidak lama, karena sudah lewat 3 hari dia tidak masuk tanpa keterangan akhirnya aku di rolling, aku dipasangkan dengan indra cewek yang mulutnya ember itu sedang bermasalah dengan pasangannya karena hal sepele. Karena indra ini suka banget ngejar target, dia kalau bahan bagus kerjanya kayak setan tapi kalau bahannya jelek wih bisa kalah dari siput. Ini katanya sih, kalau menurutku sejak dia pasangan denganku dia tidak begitu.

Aku mulai merasakan semangat baru. Meski aku ini pacar burhan, aku tetap bisa bebas dekat dengan siapapun. Prinsip baru yang mulai kuterima, kalau aku dapat yabg lebih baik dari dia kenapa tidak, toh dia itu perokok, tak pernah sholat, tua, dan parasit. Dia juga sudah pernah pacaran tapi gak sampai nikah, dia juga sepertinya hanya memanfaatkan aku dengan uangku buat bantuin makan dia selama di gresik ini. Aku harua lepas, aku menolak uangnya yang saat itu mau ia titipkan lagi ke aku. Aku tak mau, uangnya memang gak seberapa hanya 200 saja, tapi dia bisa makan diaku lebih dari itu. Prei, semua ini harus dihentikan. Aku ini mau kuliah, masa dibodohi cowok penipu itu. Aku mulai mencari caraku melupakan dia pelan - pelan. Ku mulai dari ikut antar jemput pabrik. Aku mulai mencafi makan sendiri, jalan ke gang ku sendiri, mencoba segalanya sendiri. Berhenti sms an, telpon juga mulai ku kurangi. Panggilan sayang pun mulai ku hilangkan, aku hanya memanggilnya mas. Bagiku dia hanya mas, seperti mas mas diluaran sana.

" nana aku ingin mengungkapkan ini, kamu jangan tersinggung ya" ucap mas rizki saat aku membuang sampah repairku.

" ada apa mas?". Tanyaku selidik.

" aku suka sama kamu, mau gak kamu jadi pacarku?" tanyanya padaku yang membuatku kaget. 

Lihat selengkapnya