ASLOVEGOESBY

Arisyifa Siregar
Chapter #34

34. Go Public

Greg dan Evan buru-buru mendekat saat Yiran duduk di kursinya. Dibelakang mereka Ruth sudah siap menaruh perhatian. Sambil membuka laptopnya di atas meja Yiran melirik enggan ke wajah Greg yang hampir menempel ke bahunya. “Apaan?” tanyanya, tahu Greg punya pertanyaan.

“Jadi, Raina temen lu?” tanya Greg sambil mesem.

Yiran langsung menghentikan gerakan tangannya di keyboard, dia tau kemana arah pembicaraan ini akan menuju.

Sejak awal kedatangan Raina, Greg sudah sering membuat Yiran jengkel dengan menunjukkan ketertarikannya ke Raina secara terang-terangan. Berpikir inilah saatnya membuat Greg mundur dan bungkam, Yiran pun memiringkan badannya, menghadap ke Greg yang kedua alisnya sedang naik turun. “Cewek gue!” jawab Yiran singkat, lalu kembali menatap layar laptop.

Senyum di wajah Greg menghilang, berganti ekspresi tegang. Di belakangnya Evan menganga. “Cewek lu?” Sela Evan “Maksud lu, dia pacar lo?” tanyanya tak percaya.

“Em!” Dehem Yiran.

Bergeleng-geleng sambil menepuk wajahnya, Greg mencoba mengembalikan kesadarannya dan fokus. “Gak, gak, gue gak paham!” serunya sambil menarik bahu Yiran agar kembali menghadapnya. “Gimana bisa dia cewek lu? Kapan jadiannya? Dah berapa lama?”

“Tiga tahun,” Yiran terdiam sebentar, “Tiga tahun lebih.” Koreksinya langsung.

Rahangnya jatuh, mulut Greg terbuka lebar. Ia mematung di tempat. Di sampingnya, Evan melongo. Kedua cowok ini hampir tak pernah melihat Yiran mau didekati cewek mana pun, mereka berdua bahkan sempat taruhan tentang Yiran normal atau tidak. Keduanya pun sependapat kalau Yiran bilang sudah punya pacar setiap ditembak cewek, itu hanya alasan, karena berkali-kali mereka tanya siapa pacar yang Yiran maksud, tapi Yiran tak pernah bisa menjawab.

“Kok bisa?” celetuk Ruth di belakang, tak menyembunyikan kenyataan bahwa sejak tadi dia menguping. “Kok kalian gak keliatan ngobrol sama sekali pas ketemu?”

Pertanyaan Ruth mewakili pikiran Greg dan Evan yang langsung mengangguk-angguk menuntut jawaban. Yiran membeku sedetik, matanya bergerak pelan ke sudut seraya berpikir. Langsung menatap lagi layar laptopnya ketika sudah menetapkan jawaban. “Emangnya harus keliatan ngobrol depan kalian?” tandas Yiran.

Shit!” umpat Greg kesal sendiri. “Jadi selama ini di belakang kita lu berduaan sama dia? Terus kenapa lo nggak ngasih tau gue pas gue bilang ngincer dia?” tuntut Greg tak habis pikir.

Yiran tak menyahut, ia hanya menyunggingkan setengah senyum di ujung bibir kanannya. Membuat Greg meletup emosinya. “Wah bener-bener lu waaaaah!” gerutunya hendak mencekik leher Yiran tapi buru-buru ditarik oleh Evan yang sibuk menyuruhnya sabar.

Ternyata bukan cuma Ruth yang menyimak pembicaraan mereka sejak tadi, hampir seluruh kelas memasang telinga terhadap obrolan tiga cowok ini. Semua hal tentang Yiran selalu jadi perhatian teman-teman sekelasnya.

Tentunya di setiap tempat ada orang yang paling suka menjadi orang yang pertama menyebar berita, tak beda di kelas Yiran. Ada Yuka, cewek keturunan Jepang ini yang paling aktif di grup obrolan kampus. Tak menunggu lama, dia langsung buat pengumuman ke semua grup yang paling aktif menggosip. Raina, anak semester 1 adalah pacar Yiran selama tiga tahun lebih. Setelah merasa sudah mengirim ke banyak grup, Yuka pun nyengir bersemangat, pasti seru melihat banyak cewek yang patah hati di kampus.

***

Jam kuliah pertama sudah selesai, Raina keluar dari kelasnya dengan kesadaran penuh kalau sejak tadi banyak pasang mata yang mengamati gerak-geriknya. Meski begitu ia berusaha tak menggubris dan tak mau mengira-ngira apa yang sedang mereka pikirkan tentang dirinya setelah berita hubungannya dengan Yiran menyebar di antara mahasiswa Manajemen Bisnis dengan cepat.

Susah payah membangun kepercayaan diri selama tiga tahun terakhir, Raina sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tak akan kembali ke sifatnya yang pengecut seperti di sekolah. Terlebih ucapan Yiran tadi pagi membakar rasa percaya dirinya. Dia terus meyakinkan diri untuk tak perlu minder apalagi malu saat orang memperhatikan dan berpendapat soal hubungannya dengan Yiran.

Lihat selengkapnya