Blurb
Asmaraloka
Oleh : Sammy Handoko
Kehidupan yang Sheila inginkan yaitu kebahagiaan dan ketenangan. Sejak kecil Sheila berusaha menjadi yang terbaik dalam bidang akedemik untuk membuat kedua orangtuanya bangga dan Sheila ingin berhasil membahagiakan mereka.
Namun, kehidupan tenang dan bahagia di tengah keluarga yang nyaris sempurna itu tiba-tiba berubah sejak orangtuanya meninggal karena kecelakaan mobil. Beruntung, dirinya selamat dalam musibah itu.
Sheila kehilangan orangtua saat usia masih muda belia. Sheila di adopsi Om dan Tantenya yang lama menikah tapi belum juga dikaruniai seorang anak.
Sheila Paramitha, anak hasil adopsi, tumbuh besar di keluarga kaya raya tapi miskin kasih sayang. Sheila tumbuh menjadi novelis remaja berbakat yang memiliki phobia hujan sebab tragedi tragis di masa lalu.
Kehilangan orang - orang tercinta dalam hidupnya bahkan hal yang sangat berharga sebagai mahkota kehidupannya menjadikan Sheila menjadi sosok Introvert dan satu - satunya yang Ia miliki adalah tokoh - tokoh imajiner ciptaanya di setiap tulisanya yang menjadi penghibur kesendirianya.
Berkat bakat menulisnya, Sheila Paramitha bertemu Bhumi Dio Syahputra, pengaggum novel- novelnya.
Bhumi adalah Lelaki Flamboyan, Vokalis sebuah band, seorang penyiar yang memiliki mimpi ; The Lovers, band-nya bisa masuk dapur rekaman. Mereka saling mengaggumi dan jatuh cinta. Sheila merasa sangat nyaman memiliki human diary seperti Bhumi.
Awalnya Sheila trauma untuk dicintai dan mencintai karena sebuah tragedi yang memilukan di masa lalu, tetapi Dio Bhumi Syahputra mampu meyakinkan hatinya dengan perhatian dan cinta yang tulus.
Sayang, di saat Sheila mulai membuka hati dan meyakini cinta dari anak band itu sebuah ujian besar menimpa jalinan perasaan dua insan yang saling mencintai. Tak mudah untuk mempercayai sebelum Bhumi mampu membuktikan sekali lagi tentang ketulusan mencintai.
Energi cinta dan kekuatan impian menjadi sumber ilham bahwa cinta dari Sang Pemberi adalah ilham untuk saling berbagi.
Sheila yang telah berusaha dan berjuang menghilangkan philophobia yang di idapnya sekali lagi di kecewakan oleh Bhumi, kekasihnya.
Mampukah Bhumi memperbaiki keadaan? Ataukah Bhumi akan kehilangan Sheila sebab sebuah kesalahpahaman yang akut.
Rumit. Begitulah teka- teki perasaan. Mudah sekali untuk jatuh cinta tetapi memperjuangkan perasaan butuh keseriusan. Jangan pernah bercanda dengan perasaan bila tidak ingin saling melukai.