Hari Senin, hari yang paling dibenci semua siswa. Tapi menurut Keesha semua hari sama saja, tidak ada yang berbeda. Seperti biasa Keesha bersiap ke sekolah dan berangkat dengan naik bus.
Sesampainya di sekolah Keesha menuju kelas Ara karena beberapa hari ini ia tidak bertemu dengan Ara. Keesha memasuki kelas Ara, mengedarkan pandangannya untuk mencari Ara. Ara duduk di bangku depan bersama teman-temannya, Keesha menghampiri Ara yang sedang asik mengobrol.
"Ara" panggil Keesha
"Eh Keesha, ada apa?" Tanya Ara dan mengajak Keesha untuk mengobrol di luar kelas.
"Gapapa sih"
"Iya maaf ya, kemarin aku gajadi kerumah kamu"
"Iya gapapa kok"
"Nanti jalan yuk, aku bosen di rumah."
"Ohh okee, nanti aku ke kelasmu deh sepulang sekolah."
"Oke, aku balik ke kelas dulu."
Pelajaran dimulai seperti biasa, dan kebetulan jam terakhir kosong, membuat murid senang. Walaupun ada tugas, kalau jam kosong tetap bebas dong. Jam kosong merupakan surga dunia bagi para murid. Murid-murid pada ramai, asik sendiri, ngobrol sendiri, dan hanya beberapa yang mengerjakan tugas.
"Eh bagi contekan dong."
"Gue belum, tanya yang lain coba."
"Eh lo udah belom?"
"Cari di brainly aja lah, gitu aja kok repot."
"Iya sih tapi yang nomer 3 ga ada nih di brainly."
"Tanya si Nadine aja tuh yang paling pinter fisika."
"Oke deh"
Itulah beberapa keributan di kelas, sedangkan Keesha mengerjakan sendiri entah itu benar atau salah itu urusan belakang. Bukannya ia benci teman di kelasnya, hanya saja ia terlalu malas untuk bicara panjang lebar. Seperti waktu itu, ia pernah bertanya kepada teman di kelasnya, yang berujung debat tak ada habisnya. Bahkan debatnya terdapat dua sisi yang pro dan kontra. Karena di sisi kontra ada si pararel satu ya sudah, Keesha menyerah saja. Dan esoknya saat tugas itu dikoreksi ternyata jawaban Keesha yang sebelumnya lah yang benar, kan jadi sebel sendiri.
Bel yang ditunggu-tunggu pun berbunyi. Para murid bersiap untuk pulang sekolah. Keesha menunggu kedatangan Ara, karena mereka mau jalan-jalan. Tiba-tiba ada notif di hp Keesha.
'Sorry Kee, kita jalannya lain kali aja ya.'
'Gue lagi diajak jalan sama si Ryan nih, masa ditolak, hehe.'
Itu pesan yang dikirim Ara, dan Keesha hanya membalas 'iya gapapa'
Akhirnya Keesha memutuskan untuk pulang saja.
***
Ara menunggu Ryan di parkiran, karena tadi sudah janji akan jalan bareng. Tapi yang ditunggu tak kunjung datang. Ara sudah capek menunggu, Ryan dihubungi pun tak bisa. Ara benar-benar kecewa, dan memutuskan untuk pulang saja.
Diperjalanan Ara melihat Ryan sedang menghampiri Keesha di halte. Ara mengamati Keesha dan Ryan dari kejauhan.