Blurb
Cinta monyet yang Najla alami ternyata tak singgah sebentar saja. Ia turut serta dalam usia Najla yang terus berlanjut. Hal yang merpotkan dari cintanya adalah cinta kepada teman sendiri. Menahan nafsu untuk tak membesarkan asmara pun harus ia jaga kuat-kuat.
Usia terus beranjak, zaman dahulu pun perlahan seperti debu yang ditiupkan. Sangat mudah terbang ke sana-ke sini menyinggahkan manusia pada segala kemajuan yang ada.
Sayangnya, zaman semakin tua dengan keren versinya. Versi isi kepala dan menipisnya iman-takwa.
Najla, Aurel, Ismi, dan Mina: petualangan masing-masing menuju pribadi yang ditempa zaman.