Athena

G A
Chapter #3

#3

“Tunggu.. tunggu... bangun dulu.. err..Kyle,” Airi gelagapan melihat seseoarang betingkah seperti itu. Tidak pernah seoarang pelayan rumah atau penjaga keamanan memerlakukan seperti ini. Betul keluarga Frediya sangat terpandang, Ibunya anak konglomerat dan ayah seorang jendral, tapi tidak pernah ada yang seperti ini. Airi memegang kedua lengan Kyle memaksanya berdiri. “Pertama... namaku Airi bukan Athena, kedua... ini semua terlalu... aneh... apakah aku mimpi? Apakah aku tertidur?” Airi menampar pipinya sendiri untuk bangun, tapi terasa sakit.

Saat tangannya siap menampar pipinya lagi, Kyle memegang tangan Airi menghentikannya. “Ini bukan mimpi.” Jantung Airi berdegup. Entah mengapa aura kehadiran Kyle terasa familiar walau ini pertama kalinya mereka bertemu. Kyle menarik tangan Airi, tapi karena tiba-tiba dan gadis itu tidak siap, mukanya menabrak pundak Kyle yang tinggi dan bidang. Sakit. Ini bukan mimpi.

Kyle meminta Airi duduk di kursi di beranda, yang tadi ia duduki saat minum teh. Bukti bahwa semuanya baik-baik saja tidak sampai 10 menit yang lalu. Sisa teh di poci itu masih cukup hangat. “Bila ini bukan mimpi.. lalu..?”

Pemuda itu melangkah mundur hingga bersender pada pagar balkon. Ia mendekap lengannya seraya berkata, “Semua ini nyata. Realitas anda mulai dari hari ini.”

Airi mendengarkan pemuda itu dengan seksama, menunggu lanjutan penjelasannya.

“Anda adalah reinkarnasi dewi perang, Athena yang menyelamatkan dunia dari kegelapan. Ramalan mengatakan 1,000 tahun kemudian, kegelapan yang terkurung akan kembali muncul dan menghancurkan semuanya, dan ketika itu Athena akan bereinkarnasi untuk menyelamatkan dunia,” ujar Kyle singkat dan padat.

“Maksudmu... Aku adalah reinkarnasi Athena dan menyelamatkan dunia?” ulang Airi dengan tidak percaya. Ucapan laki-laki itu terdengar seperti lelucon novel tapi terlalu air muka yang terlalu serius untuk bercanda.

“Betul. Masih ada 1 tahun lagi sebelum kegelapan kembali datang."

“Maksudmu, satu tahun lagi akan.. kiamat?” tanya Airi dan menambahkan. “Bukankah berarti tinggal mengurung kegelapan lagi saja?”

“Betul. Mengurung, atau lebih baik mengalahkan mereka,” jawab Kyle dan terdiam lama untuk melanjutkan perkataanya.

Lihat selengkapnya