Malampun datang, aku bergegas turun keruang makan untuk makan malam lalu pergi kerumah Youngboun, aku tak ingin mendengar ocehan Chrysan malam ini karena aku tak memakan masakannya jadi, aku akan makan malam terlebih dahulu sebelum pergi.
" ada perlu apa kau memakai baju rapih seperti itu?" tanya Chrysan penasaran
" malam ini aku akan kerumah Youngboun, ia bilang akan memberitahu kami tentang baju yang akan kami pakai ke ulang tahun Clarissa" Jelasku mengambil tempat dudukku
" oh.. jadi kau sudah ingat apa itu ulang tahun? Apa kau juga ingat kapan hari ulang tahunmu?"
" tunggu, aku? Ulang tahun?"
" ah.. rupanya kau belum mengingatnya. Lebih sering kau bersosialisasi akan lebih mudah kau akan mengingat semua tentang hidupmu, selain masa kelammu itu"
" wah.. wah.. kau belajar banyak selama jauh dari markas ternyata.. aku berharap kau bsa mengajariku lebih dari itu." Akupun segera beranjak dari temat dudukku sambil memakai jaketku
" tumben sekali kau memakai jaket?"
" entahlah, belakangan ini aku merasa dingin jika malam datang"
" sepertinya otakmu memberikan rangsangan itu, sepertinya kau harus kedokter untuk mengotrol tubuhmu itu"
" ah sudahlah aku harus pergi.. dan satu lagi, saat aku pulang aku mau kau menjelaskan apa itu ulang tahun. Aku pergi dulu" Balasku menutup pintu.
Sudah bertahun-tahun aku tidak bisa merasakan panas, dingin ataupun sakit. Itu karena, aku mengidap penyakit CIPA, penyakit keturunan yang memengaruhi saraf untuk mengendalikan sensasi atau bisa dibilang penyakit Neuropati Sensoris. Chrysan memberitahuku semua itu, ia merasa janggal terhadapku yang tidak merasa dingin walau angina malam terus berhembus, aku juga tidak bisa merespons dengan cepat jika aku terkena rangsangan dari luar, dan juga penyakitku ini sama sekali tidak bisa disembuhkan. Sesampainya dirumah Youngboun, Lucas langsung menyeretku kedapur. Seperti biasa ia akan menyuruhku mencicipi masakannya, karena aku tidak akan pernah menolak, robot mana yang akan menolak jika diperintah majikannya. ' Jeon, kau harus ingat kau manusia, hilangkan mindset robotmu itu!'. Ah.. lagi-lagi Chrysan menasehatiku, aku tahu aku bukan sepenuhnya robot, aku tahu itu dan aku menyadarinya tapi, apa aku bisa kabur dari Mr.Rex selama alat-alat programnya masih menempel dibadanku?.
" Jeon! Kemari, akan kutunjukan bajumu" panggil Youngboun dari depan kamarnya
" maafkan aku Lucas, sepertinya aku tidak bisa menemanimu memasak, setelah melihat bajunya aku akan kemari lagi" Ucapku pada Lucas yang hanya dibalas acungan jempol.
" Look! I got this denim and white T-shirt for you, try on it" jelas Youngboun memberikanku satu paket bajunya
" bisakah kau keluar sebentar, aku butuh waktu privasi untuk berganti baju" pintaku
" baiklah" balasnya menutup pintu
Akupun membuka bajuku dan tanpa sengaja aku memandangi tubuhku yang sudah dihiasi beberapa jaitan hasil karya majikanku itu, dan tiba-tiba aku ingin merobeknya dn mengeluarkan alat yang ditanam ditubuhku, daripada aku memikirkan hal itu lebih baik aku segera mengganti bajuku,
" Youngboun…"
Akupun tekejut ternyata itu Steve, dan dia melihat tubuhku.
" oh, Jeon maafkan aku, aku tidak tahu kalau kau…'
" tidak apa-apa masuk dan tutup kembali pintunya, jika kau penasaran dengan apa yang terjadi padaku, duduklah dulu aku akan menjelaskannya padamu."
Steve hanya diam dan duduk diatas kasur milik Youngboun, akupun segera menyelesaikan sesi ganti bajuku.
" sebelumnya aku ingin kau menjaga ini sebagai rahasia, hanya dirimu yang baru tahu tentang ini dan kuharap kau tidak memberitahukannya dengan yang lain, aku adalah robot, em… maaf manusia robot" jelasku
" manusia robot? Maksudmu.."
" aku adalah manusia yang diprogram paksa seperti robot, tapi, kuharap kau bisa menyimpan pertanyaanmu yang lainnya lain waktu, mereka akan curiga jika kita berdua belama-lama dikamar ini" Ucapku membuka pintu dan keluar dari kamar.