Semalam setelah usai kami bepesta gila di club kami pulang kerumahku, Bimo sudah terkapar lebih dulu dilanjut dengan Steve dayang masih setengah sadar hanya aku dan Youngboun, beruntung kami tidak menabrak saat perjalanan pulang. Chrysan membantuku dan Youngboun membawa mereka kekamar, untuk sementara Lucas, Bimo dan Steve akan tidur dikamar tamu dan Youngboun akan tidur denganku, Chrysan?? Ah dia bisa dan akan tenang jika tidur sendiri. Paginya, aku turun kedapur untuk sarapan Youngboun baru saja mandi, yang lainnya mungkin masih tertidur. Dimeja makan Chrysan sudah menyiapkan menu sarapan.
" berapa kali harus aku peringatkan Jeon, kau harus lebih memerhatikan tubuhmu yang seperti bom waktu itu. Beruntung semalam tidak terjadi sesuatu dengan tubuhmu. Kau ini susah sekali diperingatkan" omel Chrysan
" iya Chrysan aku ingat itu, dan aku tahu itu. Kenapa kau membahasnya lagi?? Kami hanya bersenang-senang semalam" bantahku
" bersenang-senang katamu? Ada banyak cara lain untuk bersenang-senang selain merusak tubuhmu dengan botolan alcohol tak berguna itu!" bentaknya
" kenapa kau sensitive sekali?" tanyaku heran
" apa pedulimu? Tubuhmu sendiri tidak kau pedulikan, urus saja mood dan pikiranmu yang mulai rusak dengan alcohol itu" jawabnya ketus. Sepertinya tamu bulanannya tengah datang, tak heran jika dia menjadi sangat sensitive.
" baiklah, maafkan aku. Aku salah, seharusnya aku lebih mendengarkanmu dan peduli terhadap diriku sendiri, maaafkan aku. Aku tidak akan mengulanginya lagi" balasku
" benarkah?"
" tentu, apa aku pernah berbohong padamu Chrysan?"
" baik, cepat habiskan makananmu dan keruanganku, sepertinya Rex mernecanakan sesuatu tadi malam"
See? Memenangkan hati wanita tidak sesulit apa yang dibayangkan, wanita hanya butuh dimengerti dan bukti aksi yang jelas bukan hanya omongan, semua wanita seperti itu jika saat ini kau belum bisa memahami wanita, maka dirimu belum paham betul seperti apa ibumu sendiri.
Tak lama Youngboun turun diikuti Steve yang berjalan sempoyongan. " hei, kalian makanlah dulu, Steve kau harus makan banyak, mengerti?" ujarku pada mereka berdua yang hanya dibalas anggukan. Diruang kerja Chrysan, aku masih memantau Rex dengan sangat jelas.
" Sial!" ujar Chrysan
" ada apa?" tanyaku