Mr. Rex rooms
Jeon memencet kode untuk masuk keruangan itu. Terasa asing saat memasuki ruangan tersebut, hanya ada pria paruh baya yang duduk dikursi putarnya.
" kami sudah datang" ujar Jeon, dan pria itu memutar kursinya.
" selamat datang di perusahaan ini, aku Rex direktur perusahaan ini"
' cih! Kau sebut ini perusahaan? Pusat penyiksaan manusia mungkin maksudmu' batinku
Akupun duduk bersebelahan dengan Youngboun dan Steve, sambil mengamati seisi ruangan aku terus membual dalam hatiku rasanya aku ingin segera memberontak saat ini juga. Bisa-bisanya si tua Bangka itu menyebut tempat ini perusahaan, tenpat ini bahkan lebih mirip dengan rumah penyiksaan… oh shit!.
" kalian tahu mengapa kalian disini?" tanyanya dengan nada yang sangat angkuh and all we can do is silence.
" kalian disini akan diltatih untuk menjadi orang yang kuat, karena seperti yang kalian tahu banyak orang-orang diluar sana yang menggunakan robot untuk melawan hukum dan juga melakukan kejahatan. Jadi, kalian harus berhati-hati" lanjutnya sembari memberikan setumpuk kartu pada Jeon
" ini adalah kartu anggota kalian, ada beberapa tempat yang cukup jauh dari markas ini yang bisa kalian gunakan untuk kepentingan perusahaan ini. Selain itu kalian juga bisa menggunakannya sebagai markas kalian ataupun tempat beristirahat kalian. Kartu ini adalah kunci dan kode kalian untuk masuk kesana jadi, jaga kartu ini baik-baik hanya pemilik asli kartu ini yang bisa masuk dan anggota kami selain itu, mereka harus mempertaruhkan nyaa mereka terlebih dahulu. Di lantai dasar ada beberapa motor dan mobil yang bisa kalian pakai" jelasnya. kami terdiam seakan-akan tersihir oleh perkataanya.
" siang ini kalian sudah bisa memulai latihan kalian, tempat kalian di lantai 5. Dan Lucas akan ada koki yang membantumu mengasah kemampuanmu di lantai 6. Kalian harus bisa membedakan mana yang manusia asli dan mana yang bukan. Jeon yang akan menjelaskannya pada kalian. Sekarang kalian boleh keluar ada Alexia yang sudah menunggu kalian"
Aku dan yang lainnya segera keluar dari ruangannya, didepan pintu aku melihat ada seorang wanita berambut pirang dan kurasa ialah Alexia. Ia tersenyum pada kami.
" Jeon kau tetaplah disini" sial! Jeon masih harus berbicara dengannya, padahal aku ingin menanyakan suatu hal padanya. Aku akan menunggu Jeon selesai saja, aku akan beralasan untuk kekamar mandi.
…………….
Mereka semua sudah keluar, hanya tinggal diriku dan Rex. Aku tahu apa maksud ia menyuruhku untuk menetap. Dan kali ini aku tidak akan menjadi boneka nya lagi.
" jangan pernah berfikir bahwa kau bisa mengubah mereka menjadi sepertiku" ujarku memulai pembicaraan