Saat ini keluarga Aurora Borealis sedang berada di depan rumah mendiang sahabat ayah Aurora dan langit, yang malam ini akan mengadakan makan malam bersama.
Setelah menekan bel tidak lama tuan rumahnya membuka pintu rumahnya lebar-lebar, "Selamat malam, silahkan masuk."
"Terimakasih Vito," ujar billy, yang hanya di jawab dengan anggukan oleh Vito, dan Bella istri dari Vito.
Lalu mereka di persilahkan untuk langsung duduk di tempat makan yang sudah di sediakan, oleh tuan rumahnya, "silahkan di nikmati."
"Sini sayang," ucap Vito kepada gadis yang akan menuruni tangga.
"Ini pelangi?" Tanya Rini yang langsung di anggukan oleh gadis yang tadi ia sebut pelangi, lanjutnya "Pelangi udah besar ya, makin cantik lagi."
"Makasih tante" jawab nya canggung, dengan memberi sedikit senyuman di wajahnya.
Setelah itu mereka melanjutkan untuk makan kembali, setelah tadi terpotong. Dan sampai makanannya habis Vito membuka suara.
"Anak laki-laki kalian sudah tau soal perjanjian kita?" Tanya Vito.
"Langit belum kita beritahu," jawab Billy yang membuat Aurora dan Al merasa bingung. Ada apa ini, lanjutnya, "Biar kalian saja yang memberitahu langit."
"Ada apaan si kok ngomongin gw" ucap Al berisik kepada Aurora. "Mana Ara tau."
"Jadi begini nak langit, kita akan menjodohkan mu dengan anak kami, pelangi." Ujar Vito yang spontan membuat langit dan Aurora benar-benar terkejut.
"Saya kan masih kelas 12, dan saya belum siap untuk nikah muda," jawab langit.
"Kamu itu lucu ya, Jelas saya juga tidak akan pernah mengijinkan anak saya nikah di umurnya yang baru menginjak 17 tahun," ujar Vito.
Lanjutnya, "karena sudah ada perjanjian ini saya minta kamu bisa jaga anak saya, saya sudah mempercayai kamu langit."
⚪⚪⚪
Satu Minggu sudah Aurora bersekolah di SMA Bhimasakti, tapi rasanya sudah 1 bulan ia sekolah di sana.