Aku sampai di rumah dengan keadaan basah kuyup. Dan tentunya sedikit tidak enak badan. Terlihat nenek dan seorang laki-laki berbadan besar berdiri di depan pintu. Seorang laki-laki? Ya,itu papahnya Oca. Mereka sedang menunggu Oca sejak tadi. Mata nenek mengarah padanya.
"Oca? Oca kamu kenapa?mana teman-temanmu?kamu kok basah kuyup gini?"kepanikan dari neneknya sudah terlihat.
"Nek,aku cape"ucap Oca singkat dan langsung masuk menuju kamarnya,tanpa menyapa papahnya.
Neneknya langsung bergegas mengambil air panas dari dapur.
"Bu,Oca kenapa"tanya fery, Ya Fery adalah nama papah Oca,nama lengkapnya Fery Ariansyah.
"Mana ibu tau"menuju kamar Oca yang tertutup rapat.
"Oca...oca..oca,buka pintunya nak ini nenek,ganti bajunya takut kamu sakit. Nenek bawain air panas,buka dulu pintunya sayang"
"Iya,nek Oca ngantuk mau tidur"jawab Oca pura-pura ngantuk
"Langsung tidur ya sayang"tanpa ada jawaban dari Oca.
Oca berusaha untuk menutup matanya tapi tidak bisa,ia teringat ucapan Reyhan yang menusuk di dadanya.
"Drtttt...drtttt....drttttt" dering hp Oca
Oca melihat itu adalah video call grup dari teman-temannya. Siapa lagi? Ya,Charisa,Delina,dan Angeli.
Oca hanya memanfanginya saja,ia sedang enggan mengobrol. Dan akhirnya Oca berhasil menutup matanya dan tertidur lelap.
Pagi ini begitu cerah,oca di bangunkan oleh fery.
"Oca..oca sayang"sambil mengoyangka badan Oca.
"Hmmmm"sambil menguap
"Bangun yuk,papah ada sesuatu buat kamu"tawaran dari fery yang Oca tak menarik
"Nanti aja pah"tolak Oca kembali tertidur
"Sayang,hari ini kan hari pertama kamu masuk kampus baru"terdengar suara neneknya dari ambang pintu.