Lukisan senja yang terbentang dilangit, mengingatkan kita akan suatu hal, Kerinduan. Cahaya jingga yang merasuk kedalam sukma, begitu pilu ketika sadar hanya hadir untuk sesaat.
Disaat siap untuk merindu. Saat itu pula kita menang terhadap kejamnya rindu. Satu kuncinya, ikhlaskan semua seperti air yang mengalir. Jika engkau berusaha mengayuh air untuk menggerakkan benda yang terapung diatasnya, pasti tergerak, tapi jangan lupakan air yang menjadi keruh. Namun, apabila engkau pasrahkan seluruhnya, bukankah benda tersebut akan ikut tergerak pula ? Bahkan tanpa mengeruhkan air.
Benar kata pepatah, waktu adalah obat yang paling mujarab. Ikhlaskan, pasrahkan, maka engkaulah pemenang sejati.
Jadikan kerinduan sebagai kekuatan dalam menyambut pertemuan. Jadikan senja sebagai kekuatan dalam menyambut datangnya malam.