Blurb
"Sara, kau tahu persamaan dirimu dengan roti?" Tanya Jason tiba-tiba waktu kami sibuk mencari hadiah untuk hari ibu.
"Apa?" Ujarku balik bertanya.
"Kau dan roti itu sama-sama penting. Harus ada setiap hari. Harus kulihat setiap hari...."
"Tapi aku tidak harus kau makan, kan?" Aku menyela sambil menunjukkan dompet berwarna hitam polos padanya. Dia menyuruhku untuk meletakkan kembali dompet itu sebelum menjawabku.
"Iya sih. Kau tidak mungkin kumakan. Tapi kau selalu di sini. Selamanya." Kata Jason dengan menepuk dada sebelah kirinya.
Sungguh perumpamaan yang aneh. Tapi tetap saja, aku menyukainya!