Musim gugur, 28 April 2020.
Disuatu cafe kecil disudut taman dengan lampu-lampu kekuningan yang mulai menyala untuk menyinari jalan setapak yang mulai hilang dari pandangan malam.
Malam ini terasa lebih dingin dengan angin berhembus halus membawa aroma lembut coffe latte yang selalu membuatmu bersemangat
Entahlah apa yang selalu kita bicarakan saat itu, tapi itu selalu bisa membuatmu senang. Sembari memakan kue hijamu yang berbentuk seperti lumut itu, kamu selalu melontarkan kata-kata yang sulit untuk ku mengerti (kebanyakan pertanyaanmu selalu ku anggap hanya pertanyaan angin lalu).
Sekarang, aku mengerti apa maksud dari pertanyaanmu padaku saat terakhir kali kita bersama dicafe kesayanganmu ini.
Aku sedang berusaha mengetik sesuatu tentangmu saat ini, disudut cafe biasa yang selalu kamu duduki dengan coffe latte kesukaanmu dan kue hijaumu yang bahkan tidak beraniku sentuh itu aku sedang berusaha mengingat apa jawabanku padamu saat itu.
Aku memandangi jalan setapak yang dikelilingi lampu-lampu ajaibmu, sembari memikirkan lagi pertanyaanmu yang sekarang mulai menghantuiku. Aku berhenti melihat kursor laptopku yang tidak bisa melanjutkan kata-katanya atas pertanyaanmu.
"Menurutmu, siapa yang akan bertahan bila sepasangan kekasih berpisah? Apakah yang mencintai? Ataukah yang dicintai? "