Avada Kedavra: The Destroyer of Edge

Zii
Chapter #2

LOWNFADOS #2

Waktu terasa berjalan sangat cepat dari biasanya, tiga jam untuk menunggu pengumuman asrama akhirnya tiba. Lonceng kembali berbunyi seolah menyuruh para siswa untuk kembali ke aula. Sean berjalan menuju aula dengan langkah pelan dan sedikit lesu. Ia sudah tahu pasti kalau dirinya akan di tempatkan di asrama Lownfados.

Albufin mulai berbicara dan langsung memberikan pengumuman yang mereka tunggu-tunggu. Sebuah topi merah akan ada di atas kepala mereka jika terpilih di asrama Granfados. Topi biru jika terpilih di asrama Bitunfados, topi ungu jika terpilih di asrama Kienfados, dan terakhir topi hitam jika terpilih di asrama Lownfados.

Beberapa menit kemudian topi itu muncul diatas kepala mereka semua dan langsung memunculkan warna-warna sesuai asrama. Suara riuh muncul dari orang dengan topi berwarna ungu, ia sepertinya senang karena mendapat tingkat 3.

Sementara Mika, Ia mendapat warna Biru. Sean sedikit heran bagaimana bisa edge sekuat Mika ada di tingkat 2, Sean tidak bisa membayangkan bagaimana Edge tingkat 1 nanti.

Dari yang Sean lihat, banyak topi berwarna biru dan ungu. Untuk topi merah juga cukup banyak tapi tidak sebanyak biru dan ungu. Sean hanya bisa menghela napasnya pasrah karena ia mendapatkan topi hitam, yah, Sean juga tidak berharap banyak soal ini.

***

Asrama sudah dibagikan sekarang waktunya mereka berkemas untuk ke asrama mereka masing-masing. Sean dan Mika jelas berbeda asrama, Ia sedikit beruntung karena tidak satu asrama dengan Mika.

"Achan, aku pergi duluan ya bye bye!" seru Mika yang langsung pergi meninggalkan Sean.

"Hah, pergi yang jauh sana," gumam Sean.

Ghomas yang terkenal dengan murid-murid berbakat itu berhasil ia masuki. Murid-murid yang berada di sana sangat banyak tapi murid asrama Lownfados paling sedikit. Sean berdiri di depan pintu asrama sambil sesekali menarik napasnya dalam. Ia mulai membuka pintu dan tidak ada orang di dalam. Asrama itu benar-benar sepi, apa anak kelas 1 tidak ada yang masuk asrama Lownfados kecuali Sean?

Itu bisa saja terjadi karena saat di aula Sean sama sekali tidak melihat orang yang bertopi hitam selain dirinya. Sedikit kecewa memang tapi Sean tidak bisa menyangkal kalau ia memang tidak kuat, Edge saja ia tidak punya.

"Kamu hebat Sean, kamu sendirian di sini," ucap Sean pada dirinya sendiri.

Ruangan asrama itu tidak cukup luas tapi menurut Sean ini sangat besar jika di tinggali olehnya seorang. Sean menyimpan tas nya dan duduk di kursi dengan wajah lesu.

"Huft, menyebalkan! Gak sangka ini bikin sakit hati," gumam Sean sambil menutup matanya.

"Oi."

Panggil seseorang dengan nada datar, Sean yang seolah terpanggil pun membuka matanya dan melihat dua orang anak laki-laki sedang berdiri di depannya.

"Hah? Ah ma-maaf, aku kira cuman aku yang di pilih Lownfados," ucap Sean sambil menundukkan kepalanya.

"Ehh, bukannya itu bagus?" sela anak laki-laki berambut pirang dengan penuh semangat.

"Apa?"

"Kita bisa jadi teman sekamar, nama kamu siapa? Aku Alam Dyhara," katanya.

Sean terkejut karena Alam tiba-tiba memegang tangannya lalu menggoyangkan nya cukup cepat. "A-aku Sean, Sean Aelyson. Salam kenal, Alam," jawab Sean dengan senyum terpaksanya.

"Aku Asahi Ghorfand," ucap laki-laki di sebelah Alam.

Sean mengangguk. "Salam kenal, Asahi."

"Jadi Sean, cuman kita aja yang di Lownfados?" tanya Alam.

Lihat selengkapnya