Avada Kedavra: The Destroyer of Edge

Zii
Chapter #4

EDGE REVIVAL #4

Matanya mulai tertutup, perlahan tapi pasti Ia mulai mengosongkan pikirannya. Berusaha untuk tidak terganggu dengan keadaan di luar.

"Avada Kedavra."

"Avada Kedavra."

"Avada Kedavra."

Sean merapalkannya dalam hati, beberapa kali sampai ada sesuatu yang mendorong seolah ingin keluar. Sebisa mungkin Sean menghiraukan itu, Ia harus bisa mendapatkan edge nya, Ia harus bisa!

Tangan Sean mulai terangkat mengarah ke depan. Dengan satu tarikan napas Ia membuka matanya dan berteriak penuh penekanan.

"Avada Kedavra!"

BBOOMM

Suara ledakan menggetarkan lapangan, udara dingin yang tiba-tiba berhembus serta sebuah sinar yang sangat menyilaukan. Napas Sean tidak terkendali, dadanya naik turun jantungnya berdetak sangat kecang. Seolah ia akan mati sekarang juga.

Tangan kanannya kebas bahkan kakinya melemas. Di hadapannya Sean melihat bongkahan es setinggi 5 meter, iris matanya membulat sempurna.

"I-itu ... edge itu—" Layla menggantungkan kalimatnya.

Tangannya dingin bahkan dahinya bercucuran keringat. Layla sangat tidak menyangka jika cara kuno itu nyata adanya. Edge dari Sean berhasil membuat Layla terdiam.

Edge Lighting Snowice, Layla kira edge itu hanya bualan semata. Tapi apa yang Ia lihat hari ini membuktikan segalanya. Sean Aelyson berhasil mendapatkan edge langka yang bahkan belum pernah dilihat selama 100 tahun lalu.

"Achan?" gumam Mika terkejut.

Bukan hanya Mika tapi murid-murid lain pun sama. Bahkan, Ran juga terkejut dengan kemunculan edge itu. Edge Lighting Snowice, ia kira hanya ada di dalam buku. Sean berbalik menatap mereka semua dan perlahan padangannya mulai mengabur ditambah dengan kepalanya yang terasa sakit. Dingin di sekujur tubuhnya juga membuat Sean mati rasa.

GUBRAK

"ACHAN!" teriak Mika.

Tubuh Sean tiba-tiba saja tergeletak membuat semua orang panik, Sean pingsan. Begitu juga dengan Mika dan Layla yang langsung berlari ke tempat Sean. Edge pertama yang Ia keluarkan seolah menyerap seluruh tenaga Sean.

Perasaan yang seakan dikelilingi oleh dinginnya badai salju dengan kilauan yang menyakiti penglihatan. Ini baru pertama kali Sean merasakannya.

Lihat selengkapnya