Avada Kedavra: The Destroyer of Edge

Zii
Chapter #6

THREE GLADIOR EDGE #6

Ruangan berwarna biru pastel yang sangat memanjakan mata berhasil menyita perhatian anak laki-laki itu. Sebuah ketenangan terpancar ketika pintu merah itu terbuka, ini benar-benar tenang seakan tidak ada yang bisa mengganggunya.

Tentu saja, siapa yang akan menyangka bahwa dibalik area terlarang itu ternyata ada ruangan seindah ini? Sean bingung karena area terlarang ini sangat berbeda dengan apa yang ada di pikirannya tadi.

Rak buku di sana juga tidak sebanyak yang ada di perpustakaan, rak-rak di sana berukuran sedang seperti rak biasa pada umumnya. Lalu apa yang membuat area ini terlarang? Ran menjelaskan, karena informasi yang ada di ruangan ini sangat penting. Informasi yang disembunyikan Ghomas kadang ada di ruangan ini.

Hanya orang-orang berani yang mampu memasuki ruangan ini. Karena jika ketahuan masuk ke dalam area terlarang maka akan di hukum. Hukuman yang akan membuatmu menyesal seumur hidup dan tidak akan mengulanginya lagi.

Ran menepuk pundak Sean pelan. Jemarinya menunjuk buku di rak atas sebelah kanan. Buku berwarna putih dengan ketebalan yang luar biasa. Apa itu bukunya? Sean pun langsung mengambilnya dan membaca judulnya.

"Avada Kedavra," gumam Sean.

"Ini seperti mantra yang diajarkan Nyonya Crowen hari itu," ucap Sean.

Pandangannya yang berfokus pada buku itu teralihkan karena Ran tiba-tiba menarik tangan Sean untuk bersembunyi. Tangan Ran langsung menutup mulut Sean agar ia tidak berbicara dulu.

"Implois," ucap Ran pelan masih dengan posisi yang sama.

Step step step

Suara orang berjalan mendekat ke arah mereka, siapa? Siapa orang yang masuk ke area terlarang itu selain mereka? Iris mata Sean membulat saat melihat orang itu, dia adalah Devon, guru peracik ramuan-ramuan yang terkenal di Ghomas.

Untung saja Ran menggunakan sihirnya untuk membuat mereka berdua tidak terlihat. Meskipun Sean harus menempel pada Ran itu tidak masalah selagi mereka tidak ketahuan masuk ke area terlarang ini.

Siswa Ghomas memang berbakat, sihir menghilangkan diri belum di pernah pelajari di sekolah. Tapi, Ran sudah mempelajarinya bahkan sampai menggunakannya seperi sekarang. Devon berada di ruangan itu sekitar lima menit, Ia berkali-kali memutari rak buku mencari buku yang tak kunjung ia temukan.

Sean berharap Devon segera pergi dari ruangan ini karena sudah cukup lama Sean berada di dekat Ran. Ini membuatnya sedikit tidak nyaman, apalagi ketika melihat wajahnya yang sama sekali tidak berekspresi.

Dan yang pasti kekuatan menghilang biasanya hanya bekerja sekitar 10 menit. Jangan sampai Devon berada di ruangan ini 5 menit lagi. Mereka bisa di hukum jika sampai ketahuan oleh Devon. Meski Sean sudah mendapatkan edge nya tapi Sean tidak mau jika harus dikeluarkan dari Ghomas.

Sepertinya keberuntungan sedang berpihak pada mereka berdua. Devon pergi setelah dua menit berlalu dengan membawa sebuah buku yang sangat tebal. Jantungnya yang sedari tadi berdetak kencang akhirnya mulai kembali normal.

Ran juga sudah melepaskan sihir menghilang nya. Wajahnya memerah dan keringat bercucuran dari keningnya. sihir menghilang itu membuat Ran sedikit kelelahan. Sihir menghilangkan diri memang memakan banyak energi karena itulah orang-orang di usia kurang dari 20 tahun belum mempelajari sihir itu.

"Kamu baik-baik saja, 'kan?" tanya Sean.

Lihat selengkapnya