Awal Pertikaian

Oleh: Hermawan

Blurb

Kisah Hikayat yang lama yang mengutarakan bahwa Hastinapura bukan didirikan Sentanu melainkan Palasara putra Sakri cucu Sekutrem cicit Manumayasa. Palasara menyerahkan Hastina atas perintah para Batara. Tetapi akhirnya keturunan menduduki tahta Hastina. Begawan Abiyasa atau Prabu Resi Kresnadwipayana mempunyai tiga putra. Drestarasta, Pandu, dan Widura. Namun keturunan Drestarasta dan Pandulah yang akan memperebutkan Hastina.
Sang Resi Prabu menentukan pewaris Hastina bukan berdasarkan garis keturunan putra pertama. Tetapi ada sayembara menentukan raja Hastina. Kemenangan Pandu melawan Prabu Wisamuka menjadi dirinya raja Hastina yang termasyur. Namun karena kenyataan pahit diterima dirinya ketika Dewi Madrim mengandung putranya. Kegigihan untuk memberikan apa yang dimintai istri membuat dirinya harus menghadap Batara Guru untuk meminjam Lembu Andini. Hewan yang dinaiki sang Batara Guru. Permintaan dirinya namun nyawa menjadi taruhan. Kematian Pandu menyebabkan Hastina dipegang sementara kakaknya Drestarasta.
Anak Pandu yang dikenal sebutan Pandawa sementara pergi ke tempat sang kakek Resi Abiyasa hingga dewasa. Namun setelah dewasa, para Pandawa tetap belum bisa menerima Hastina. Drestarasta telah merasakan nikmatnya duduk di sigasana raja. Apalagi dia memiliki seratus putra yang dikenal dengan sebutan Kurawa.
Pandawa dan Kurawa tak pernah akur. Mereka selalu bertengkar dan bertempur bila selalu bertemu. Arjuna mendapatkan kesaktian memanah yang luar bisa. Cincin Mustika Ampal pemberian guru Durna membuat kapasitas memanahnya tak terkalahkan diantara para ksatria. Bima kala itu dibuang ke sungai Yamuna demi para Kurawa mendapatkan Hastina. Namun gagal. Hingga pada akhirnya Sengkuni sang paman Kurawa mengatur siasat untuk membunuh Pandawa dengan membakar Bale sigala-gala. Namun Pandawa terselamatkan hingga Bima bisa menikahi putri Batara Antaboga yang bernama Dewi Naganini. Dan Bima bertemu Arimbi untuk membangun sekutu dengan Pringgodani.

Lihat selengkapnya