Awal Tanpa Akhir

Ujang Nurjaman
Chapter #4

Hanum Gentari

Ujian Biologi telah dimulai, Adit sedang asik mengerjakaan soal-saol dihadapanya, tanpa sadar dia tertawa sendiri. Bu Hanin memperhatikanya aneh, dia penasaran apa yang di tertawakan muridnya tersebut. Dia beranjak dari tempat duduk dan menghampiri Raka.

“Ada apa Adit?” Tanya Bu Hanin.

“Gak apa-apa Bu,” jawab Adit.

“Ibu perhatikan dari tadi kamu tertawa sendiri, ada yang lucu?” tanya Bu Hanin lagi.

“Maaf Bu, tidak ada sama sekali.” ucap Adit panik, apa tingkah lakunya menyinggung Bu Hanin ucapnya dalam hati.

“Lalu kenapa kamu tertawa kalau tidak ada yang lucu?”

“Saya senang aja Bu, bisa menjawab soal-soalnya dengan mudah.”

“Soalnya terlalu mudah buat kamu?”

“Bukan gitu Bu maksud saya,” jelasnya.

“Sudah selesai kamu menjawab semua soal?”

“Tinggal tiga soal terakhir Bu,” jawab Adit.

“Selesaikan secepatnya! Saya periksa langsung jawaban kamu,” tegas Bu Hanin.

Adit hanya mengangguk pelan, dia merasa malu semua perhatian teman sekelas tertuju padanya. Adit buru-buru menyelesaikan tiga soal terakhir yang ada dihadapannya. Dia membereskan alat tulisnya dan menyerahkan lembar jawaban soal kepada Bu Hanin.

Raka dan Fadhli yang juga telah selesai mengerjakan soalnya pun bergegas menyerahkan lembar jawaban soalnya kepada Bu Hanin.

“Kalian sudah selesai juga?” tanya Bu Hanin ketus.

Raka dan Fadhli hanya mengangguk, perasaan Raka tidak enak sepertinya Bu Hanin sedang dalam mode judesnya. Bu Hanin salah satu guru di sekolah Raka ini memang terkenal dengan wataknya yang judes tapi baik hati.

“Sini mana punya kalian! Sekalian Ibu periksa,” ucap Bu Hanin.

“Apanya Bu?” tanya Fadhli.

“Lembar jawaban!” tegas Bu Hanin.

Lihat selengkapnya