Blurb
Namaku Jingga, kelas dua SMA. Waktu itu umurku delapan belas tahun, tapi karena ada satu insiden atas kebodohanku-orangtuaku menjodohkanku—dengan anak kerabatnya, aku menolak keras paska itu, tapi sekeras apapun aku menolak mereka tetap bersikeras menjodohkanku. Hingga akhirnya aku menyerah, dan lambat laun aku pun melupakan cinta pertamaku.
~ Jingga
Setelah perempuan berisik itu hadir dalam hidupku, baru kutahu apa itu cinta dan cita-cita.
~ Awan