"Kamu itu masih setia dengan egomu. Itu yang memaksamu membohongi perasaanmu. Kamu bilang benci, padahal yang sesungguhnya adalah suka. Apakah iya?"
****
Suasana mendadak menjadi riuh. Yasmin semakin bingung, sebenarnya akan ada acara apa? Ia pun memutuskan untuk bertanya. Tapi sebelum Yasmin melontarkan pertanyaannya, sepasang matanya menemukan poster yang berisikan nama acara ini. Pertandingan Pencak Silat antar Kota. Yasmin terkejut dibuatnya.
"Nay! Ini pertandingan Silat?" Yasmin bertanya.
"Bukan. Ini acara musikalisasi puisi." Jawab Naya sambil tertawa.
"Ya iyalah Yasmin.. Lihat itu! Udah banyak yang bersiap. Bentar lagi pertandingan dimulai." Tambah Naya lagi dengan nada semangatnya. Ia terlihat antusias sekali. Berbeda dengan Yasmin. Ia mendadak takut.
Selang beberapa menit lamanya, pertandingan pun dimulai. Beberapa babak sudah terlewati. Yasmin takut sekali. Bahkan ia memejamkan matanya. Tidak mau melihat apa saja yang terjadi didepan sana.
"Yasmin! Kok malah merem sih? Itu lihat seru banget!" Kata Naya.
"Gue takut. Gue nggak suka orang adu berantem."
"Yaelah namanya juga pencak silat. Masa maen gunting batu kertas?" Zidan ikut berbicara. Yasmin menjadi kesal karenanya.
Di sesi selanjutnya, semua penonton menjadi riuh lagi. Mereka menyebutkan satu nama yang tidak asing ditelinga.
"Khafii!"
"Good Luck Khafi!"
"Semoga sukses Khafi ganteng!"
"Semangat Khafi!"
"Wuuuuh Khafii!"
Dan masih banyak teriakan yang lainnya. Yasmin yang semula menutup mata, pun membuka matanya seketika. Dan menemukan Khafi yang sudah naik keatas sana. Ia akan bertanding saat ini juga.
"Khafi!" Gumamnya.
"Good Luck sobat bro!" Teriak Zulfan yang ada disamping Naya. Yasmin menatap tajam kearahnya.
"Zulfan Khafi mau apa disana?" Tanyanya.
"Loh, lo nggak tau? Khafi kan salah satu peserta. Lihat dia ! Keren kan sobat gue?" Jawab Zulfan dengan nada semangatnya.
Jantung Yasmin mendadak berpacu lebih cepat dari biasanya. Entah mengapa khawatir yang dirasa olehnya? Dan mengapa juga? Saat melihat Khafi, ia menjadi takut Khafi akan celaka. Tapi apalah daya? Yasmin tidak bisa melakukan apa apa.
Pertandingan pun dimulai. Khafi dengan mudah mengalahkan lawannya. Yasmin tertegun melihatnya. Begitu cepat dan tepat sasaran.
"Lihat! Jago kan sobat gue." Naya berbisik pada Yasmin.