Ayah

kakaii
Chapter #6

Akibat

Tanpa Nana sadari perlakuan keras dari ayahnya itu sangat membekas di memori otak dan di hatinya.

Kenangan buruk lebih sering diingat dibandingkan kenangan yang menyenangkan. Begitu pula Nana. Kejadian buruk dimasa lalu selalu menghantui hidupnya.

Dari kejadian sang ayah yang menyiksa ibunya hingga mencekiknya.

"Awalnya ayah hanya menampar mamah dengan keras namun setelahnya ayah menangkap leher mamah dan mencekiknya hingga hampir kehabisan nafas"

Diumur yang sangat kecil sekitar empat hingga lima tahunan, Nana harus menyaksikan adegan kekerasan yang ayahnya lakukan. Dan bahkan hampir merenggut nyawa ibunya sendiri. Belum lagi di usianya yang masih kecil itu ia selalu mendengar kata-kata yang seharusnya anak kecil dengar dari mulut ibunya sendiri.

Nana kecil hanya melihat sang ibu menangis dengan wajah frusatasi setiap harinya. Dan saat seperti itu sang ibu selalu menanyakan hal yang menyeramkan.

"mamah cerai ya?"

"mamah cerai aja sama ayah kamu,selagi kamu belum punya ade?"

"mamah ga kuat lagi nana. Mamah pengen mati"

"mamah cape nana,gapapa ya mamah matii?"

"mamah bisa mati na,kalau kaya gini terus"

Atau lagi kenangan saat ayahnya memukul dirinya yang saat itu duduk dibangku kelas empat sekolah dasar. Hanya karena permasalahan kecil Nana dipukul dengan sangat keras oleh tangan ayahnya sendiri hingga tubuhnya langsung tersungkur ke tanah dan hampir membunuh nana karena menggusur melewati pisa yang tergeletak di ruang tengah.

Belum lagi tamparan yang sangat keras mebuat wajah nana memiliki gambar tangan ayahnya yang berwarna biru keunguan.

Kenangan-kenangan buruk itu terus mengahantui Nana tiap malamnya. Sampai-sampai ia sering terbangun malam dengan tubuh bercucuran keringat hanya karena memimpikan kenangan kejadian buruk tentang ayahnya itu.

Karena itu pula ia sering memilih tidur di waktu larut malam hanya karena takut bermimpi buruk. Ia hanya akan mimpi buruk ketika ai tidur diwaktu siang. Seperti jam delapan malam kebawah.

Namun saat ia tidur di waktu tengah malam atau dimana waktu hampir pagi mimpi mengerikan itu tak menghantui tidurnya. Hingga baginya tidur malam lebih menyenangkan karena tidak bermimpi buruk. Tidurnya pun lebih nyenyak.

Kerena semua itu berlangsung terus menerus Nana jadi mempunyai kebiasaan bergadang atau malah sulit untuk tidur malam. Ia seperti dilanda imsomnia walau mimpi buruk itu sudah jarang ia mimpikan.

Dan keadaan itu semakin parah,kadang ia tidak akan tidur sama sekali walau keesokan harinya ia akan sekolah. Bahkan ia pernah tidak tidur sama sekali selama dua hari penuh.

Atau terkadang Nana akan pura pura sakit setelah bergadang hanya karena ia malas berangkat sekolah.

Lihat selengkapnya