Pada akhir 2019 kemarin, Nana dan ibunya memiliki masalah lagi dengan kakak ayahnya, Mana. Disebabkan usaha ayahnya yang terus menerus ingin di rebut oleh Om Mana padahal usaha iu menambah uang saku untuk hidup Nana. Namun lelaki itu bersikukuh ingin mengambilnya seolah-olah tak ada usaha lain.
Mengenai usaha ayah Nana yang diambil oleh omnya itu berakhir buruk. Sebulan pertama nana masih mendapatkan hasilnya namun setelahnya tak ada lagi. Om nya itu malah memberi uang ketika sudah meminjam mobil dolak nana tanpa mengisi bensin.
"Itu ngasih hasil atau uang sewa mobil"
Dan juga usaha mobil truk terbuka yang ibunya serahkan pada pemilik uang namun om mana ingin memiliknya. Dan lagi-lagi usahanya itu berakhir gagal.
Untungnya ibunya tak menyerahkan semua usaha dan harta milik ayahnya.
"Kalau mamah waktu itu kasiin udah kayanya kita ngegembel dan hutang gak akan ada yang lunas"
Belum lagi keluarga ayahnya itu sering meminjam uang pada ibu Nana. Jauh dari kata menolong, kakak ayahnya dan keluarga besar ayahnya itu malah membuat kehidupan Nana semakin menderita.
Dengan kemampuan yang hebat dalam menghasut Mana kakak ayahnya itu mengatakan yang tidak tidak tentang Ibunya Nana dan juga menghasut keluarga besarnya. Akibatnya Nana dan ibunya di labrak oleh kelima kakak perempuan ayahnya itu. Mereka mengatakan jika Ibunya menyebarkan gosip lagi tentang kematian ayahnya.
Disaat Nana dan ibunya sudah bisa mengikhlaskan semua kejadian itu dan mencoba hidup damai dengan luka. Sipembuat luka malah kembali mengorek luka lama yang sudah kering. Membuat Nana dan ibunya kembali terluka.
"Kamu yang nyebarin gosip itukan?"
"gosip apa?"
"Plis dong, masalah yang lalu ga usah di ungkit-ungkit lagi. Sampe bikin orang sakit. Gak tahu diri banget kamu" Ucap seseorang tiba-tiba membuat Nana dan ibunya kaget.
"hah bentar bentar, gosip apa?" saut Nana menghadapi uwa-uwanya itu.
"Suami kamu itu gak dibunuh, jangan ngada-ngada masa Mana tega bunuh adiknya sendiri! Sekarang Mana lagi demam gara-gara kamu"
Nana terkekeh, Ibunya dan dia sudah lama melupakan masalah itu dan terus mencoba mengikhlaskan semuanya.
"Gosip? hahah bukannya bener" Sulut Nana.
"Diem kamu"
"Kalau engga, ngapain om mana sibuk sibuk minta surat kuasa pas ayah baru saja dikubur terus ngambil usaha-usaha ayah" jawab nana lagi