Ayah, Benarkah Aku Anakmu?

Trinaya
Chapter #36

Bab 36 Pindah Ruangan

Fazwan tetap setia menunggu Hana, meski ia tidak bisa masuk ke dalam ruangan itu. Sebab, kondisi Hana yang belum stabil. Rizki selalu memberikan kabar perkembangan Hana. Dukungan serta semangat dari Randi, Rizki, dan Fazwan, membuat Hana jadi lebih bersemangat untuk sembuh dan berjuang melawan penyakitnya.

"Hana, semakin hari, kondisimu semakin membaik. Aku senang dengan perkembanganmu. Kamu luar biasa, Hana," ucap Rizki sambil tersenyum.

"Itu semua, berkat semangat serta dukungan dari Kak Rizki, Kak Randi, dan Kak Fazwan yang selalu menyemangati aku. Terima kasih banyak, ya, Kak," ucap Hana sambil tersenyum.

"Jika begini terus, kamu akan cepat pulih dan sembuh," ucap Rizki sambil melepaskan selang oksigen setelah Hana tidak lagi merasakan sesak di dadanya.

Kondisi Hana semakin membaik, setelah dirawat dalam ruang isolasi selama hampir dua minggu. Apalagi, dukungan yang kuat dari ketiga Arjuna. Selalu setia dan tidak pernah meninggalkan seorang Srikandi seperti Hana.

Tidak pernah menyerah dan selalu berjuang penuh semangat. Membuat Hana menjadi inspirasi bagi para pasien yang mengalami sakit seperti Hana, bahkan lebih parah untuk tetap bisa bersemangat untuk bertahan dan sembuh.

~~~

Hana menjalani terapi paru yang mencakup, rehabilitasi paru, fisioterapi dada, terapi oksigen, dan terapi uap. Semua di lakukan demi kesembuhan serta memastikan paru-paru Hana dalam kondisi baik-baik saja setelah mengalami pembengkakan beberapa waktu lalu.

Gadis cantik itu begitu semangat dan antusias melakukannya. Apalagi, Fazwan selalu memberikan semangat meski dengan jarak jauh. Namun, setidaknya, lelaki itu selalu ada untuk menyemangati kekasih hatinya.

Wajah Hana pun sudah tampak segar dan berseri. Hana pulih lebih cepat karena selalu mendengarkan perkataan Rizki sebagai dokter yang merawatnya selama ia sakit.

"Bagus sekali, Hana. Hasil rontgen dan st scan kamu bagus. Tinggal pemulihan beberapa waktu lagi untuk kamu bisa sembuh, Hana. Semangat, ya," ucap Rizki dengan senyum mengembang di kedua sudut bibirnya.

"Alhamdulillah. Terima kasih, Kak," ucap Hana dengan raut wajah senang.

"Satu lagi yang ingin aku sampaikan padamu," lanjut Rizki.

"Apa?"

"Kamu, sudah bisa ketemu Fazwan. Namun, dia tetap masih harus pakai pakaian khusus karena virusmu belum sepenuhnya hilang," jelas Rizki dengan lembut sambil menatap ke arah Hana.

"Benarkah?"

"Emm," jawab Rizki sambil mengangguk. Hana kembali tersenyum senang. Rizki ikut bahagia melihat Hana kembali ceria dan sudah membaik.

"Aku keluar dulu mau periksa pasien lain. Kamu istirahat, ya. Nanti, Fazwan akan ke sini setelah selesai mengajar," jelas Rizki kembali.

"Emm, sekali lagi, terima kasih, Kak."

"Iya, Hana."

Lihat selengkapnya