Ayah dan Salah

meliahalim
Chapter #5

Jam kosong dan ruang tersembunyi#5

"Kok baru pulang? Ada kelas tambahan yah?"

Gadis itu bergeming, tak jadi membuka pintu kamar. Lalu pandangannya mengitar, tatapannya jatuh pada dinding ruang tamu. Kosong. Tidak ada figura dengan potret keluarga atau sekedar foto milik dirinya.

"Ib-- tadi beli Rol--"

"Aku udah makan dan berhenti peduli." Lalu setelahnya hanya suara pintu yang di kunci dari dalam.

Masih terdiam, kemudian memutuskan pergi. Ia tatap kembali pintu di depannya dengan perasaan mengiba. Merasa percuma ia memutuskan angkat kaki.

Satu yang harus ia pahami, bahwa memaafkan tidak serta merta membuat mereka menjadi seperti semula.

***

"Kenapa gambar roknya miring sih?" Suara cempreng itu jelas milik Salsa, sedang Satria masih asik menggambar di lengan putih nan montok Salsa tanpa peduli.

Di sampingnya ada Fika yang menyorot bingung, ingin bicara tapi ia tahan. Ada Rasil di depannya yang sukses membikin jantung gadis itu berdebar menyenangkan.

Jadi di banding harus mengurusi Salsa yang sedang jinak, Fika lebih memilih menatap serius wajah Rasil. Pria itu punya banyak ekspresi tapi amat irit bicara.

"Aku minta di gambar cewek Jepang Satria! Bukan gambar Power Rangers pake rok!" Suara menggelegar itu sudah pasti milik Salsa dan berhasil mengalihkan Fika. Bisa ia lihat bagaimana wajah merengut milik teman centilnya.

"Power Rangers juga dari Jepang. Ini kan Power Rangers ceweknya." Balas Satria tanpa dosa.

"Aku mau Anime Satria! Bukan ini!" Rengek Salsa tak habis pikir. Gambar yang Satria buat memang bagus tapi sungguh ini di luar ekspektasinya. Memang salah Salsa karena berani-beraninya berharap.

"Aelah ribet bener, timang begitu juga."

Lihat selengkapnya