Ayah Malaikatku Didunia

suci wulandari
Chapter #3

Jalan-jalan

Aku sempat kepikiran ingin membuat bazar. Agar band ku bisa dikenal banyak orang dan bisa mengajak anak-anak panti untuk ikut dalam bazar tersebut. Aku akan memikirkan acara bazar tersebut secara matang-matang agar acaranya lancar. Dan tidak lama kemudian aku pergi keluar untuk membeli kopi di warkop yang berada di tidak jauh dari basecamp. 

Setelah lama di warkop aku kembali ke basecamp. Sesampainya aku di basecamp, aku membangun kan semua teman-teman ku untuk pulang dan mandi sebentar. Aku tidak pulang ke rumah. Aku pulang ke rumah tante ku. Aku numpang mandi di rumah tante ku. Setelah mandi, tiba-tiba aku dikasih uang sama tante. Awalnya aku menolak karena uang jajan ku masih banyak. Tapi, kata tante ku untuk membantu anak-anak panti. Aku menerima uangnya. Dan aku berterima kasih karena sudah mau membantu. Dan tidak lama kemudian aku pergi ke basecamp lagi untuk berangkat ke panti bersama-sama. 

Setelah kita berkumpul kita semua langsung bergegas ke panti asuhan. Sesampainya kita di sana, anak-anak panti menyambutku dan teman-teman ku dengan gembira. Aku terkejut ternyata angkot yang di sewa belum sampai. Akhirnya aku menelepon salah satu supir angkot nya. Sudah berkali-kali aku menelepon tapi tidak diangkat. Aku sangat cemas dan takut mengecewakan anak-anak panti. Dan tidak lama kemudian akhirnya angkot nya datang. 

Aku merasa lega, karena angkot nya sudah datang. Aku dan teman-teman mengatur anak-anak panti agar masuk ke angkot nya tanpa berebut. Setelah anak-anak panti naik, aku menghampiri ibu yasmin dan berpamitan. Ibu yasmin menitipkan pesan agar jaga anak-anak panti dengan baik. Aku berjanji akan menjaga amanah tersebut. Setelah berpamitan aku menghampiri teman-temanku. 

"Oke, kita sekarang berempat kan. Hmm, aku sama ilham di angkot yang depan. Bima sama angga di angkot ini" kataku sambil menunjuk ke angkot nya. 

"Oke" sahut bima. 

"Ets, kita tos dulu, biar tambah semangat!" ucap ku sambil mengulurkan tangan. 

(ilham, bima, dan angga mengulurkan tangan) 

"Semangat, semangat, semangat!!" sorak kita berempat. 

Setelah aku dan teman-teman tos. Mereka langsung naik ke angkot yang sudah aku bagi. Tanpa berlama-lama lagi mereka berangkat. Saat di perjalanan aku menyanyi dan ilham mengiringi nya dengan gitar. 

"Kak yura? Sebenarnya kita jalan-jalan nya kemana sih?" tanya salah satu anak panti. 

"Aku mau ajak kalian semua untuk ke taman. Mau kan?"

"Mau dong, udah lama banget kita gak pernah kesana" ujar anak panti tersebut. 

Aku melanjutkan menyanyi bersama ilham. Sesampainya kita semua di taman, aku langsung mencarikan tempat untuk bersantai-santai. Setelah dapat tempat untuk duduk bersantai-santai. Aku mengajak semua anak-anak panti untuk menyanyi. Aku menjadikan jalan-jalan anak panti tersebut sebagai penghilang rasa kekecewaan ku terhadap ayahku. 

Lihat selengkapnya