Ayah Malaikatku Didunia

suci wulandari
Chapter #8

Hari pertama masuk sekolah

Dan tante lastri juga bilang kalau aku seharian main dirumah nya. Akhirnya ayahku tidak memarahi ku.

"Kamu mandi sana, bau banget" ujar ayahku sambil berjalan menjauh dari ku. 

Aku langsung ke kamar dan mandi. Setelah mandi handphone ku berbunyi. Ternyata bima yang menelepon. Dan dia bilang kalau aku dan teman-teman semua diterima di sekolah itu. Aku sangat senang sekali, dan besok hari pertama masuk sekolah. Aku sempat bertanya kepada bima, harus pakai seragam baru atau seragam smp. Bima bilang kalau angga dan ilham pakai seragam smp. Akhirnya aku juga ikut dengan mereka. Aku bersemangat sekali untuk sekolah. Setelah itu aku menelepon tante lastri dan mengabari nya kalau aku diterima. Ternyata, tante lastri juga sudah tau kalau aku diterima. Tante lastri tau dari om indra, om indra dikasih tau sama temannya itu, yaitu pak kepala sekolah. 

Aku menyiapkan untuk sekolah besok. Setelah semua sudah siap, aku langsung tidur. Aku terbangun pukul 3 pagi dan tidak bisa tidur lagi. Akhirnya aku memilih untuk main handphone. Aku membuka whatsapp dan melihat status ayahku. Ayah mengunggah fotonya dengan kakak dan mengasih caption 'anak tercinta'. Aku sedih ayahku tidak pernah sama sekali berfoto dengan ku. Kita berfoto terakhir kali nya waktu aku masih kecil dan ayahku juga tidak pernah membawa ku untuk bertemu dengan rekan bisnis nya atau teman nya. Bahkan aku ke kantornya saja tidak diperkenankan. 

Adzan subuh berkumandang. Akhirnya aku mengambil air wudhu dan sholat di masjid kompleks rumah ku. Setelah sholat di masjid tersebut, aku mencari uang di saku ku. Dan ternyata hanya 20 ribu. Seingatku, aku menaruh uang di saku ku banyak. Akhirnya aku memasukkannya dalam kotak amal. Dan sesampainya aku di kamar akhirnya aku mencari uang yang ada di saku ku. Dan ternyata, uang nya berada di jaket. Setelah itu aku langsung mandi dan bersiap-siap untuk sekolah. Dan membawa baju ganti. Setelah aku selesai semuanya, aku turun ke bawah ternyata bibi sudah siapkan semua makanan. 

Aku sarapan dulu sendirian. Semuanya mungkin baru bangun, dan saat aku mengambil susu ke dapur dan kembali ke meja makan. Ayah sudah siap dengan pakaian yang rapi. Aku tidak mengawali pembicaraan aku langsung cepat-cepat menghabiskan makanan. Ayahku menawarkan untuk berangkat bareng, sekalian juga mengantarkan kakak. Tapi aku menolak nya. Nanti, kalau aku bareng jadi repot harus bolak-balik. 

Ayahku mengobrol banyak tapi aku tidak merespon nya. Bukan durhaka, tapi aku sedang makan tidak boleh makan sambil berbicara. Setelah makanan ku selesai aku pamit lalu berangkat ke sekolah. Aku menunggu teman-teman di dekat sekolahan, dan tidak lama aku menunggu mereka akhirnya datang. Setelah itu kita menaruh sepeda motor di parkiran dan masuk ke sekolah dengan bersama-sama. Di dekat pintu masuk sekolah banyak sekali murid baru yang sedang berebutan untuk melihat di mading. Ternyata, mading itu nama kita masuk di kelas mana. Dan pada saat lihat. Aku, ilham, bima dan angga satu kelas. Kita berempat senang sekali. 

Lihat selengkapnya