Aku tidak langsung percaya dengan kata-kata ayah. Aku tetap akan mengawasi ayah dengan wanita tersebut. Teman-teman sudah menjemput ku. Setelah itu aku berpamitan untuk berangkat sekolah. Saat sesampainya kita di sekolahan. Kita berempat langsung menaruh tas di kelas dan bergegas ke tempat lomba. Kita berempat mengambil nomor urutan, ternyata berangkat kita kesiangan. Aku dan teman-teman dapat nomor pertengahan. Kita menunggu lama untuk tampil di acara lomba.
Setelah lama menunggu, akhirnya nomor urut kita dipanggil. Aku dan teman-teman langsung naik ke panggung. Saat kita bernyanyi banyak sekali murid yang mendekat ke panggung dan bersorak. Setelah perlombaan selesai, semua juri mengumumkan siapa pemenang nya. Dan kita tidak menyangka kalau kita yang menang. Aku bangga punya band dan teman seperti bima, ilham, dan angga.
Setelah pulang sekolah, aku langsung ke rumah tante lastri. Aku langsung mandi dan setelah mandi langsung mengantarkan makanan. Setelah semua pekerjaan ku selesai, aku makan. Setelah makan, ternyata sudah waktunya gajian. Gajiku lumayan cukup aku mengumpulkan nya sampai cukup untuk membayar biaya sekolah. Aku menyisihkan sedikit uang untuk uang jajan, aku melihat ayah sedang duduk di kursi pinggir jalan. Aku melihat ayah dari jauh, dan aku mau menghampiri nya. Ternyata, ayah janjian dengan wanita itu. Aku tidak mendengar apa yang mereka bicarakan. Aku merekamnya dengan handphone ku. Saat aku merekamnya, aku kaget tiba-tiba wanita tersebut menampar ayahku.
Lalu wanita tersebut meninggal kan ayahku. Ayah lalu duduk dan terdiam, aku mulai percaya dengan perkataan ayahku tadi pagi. Ternyata ayah masih peduli dengan anaknya. Ayah tidak mau kalau anaknya pergi dari rumah. Aku kira ayah akan memilih wanita itu, ternyata perkiraan ku salah. Aku langsung mengirim video tersebut ke kakak. Setelah itu ayah masuk ke dalam mobil dan berjalan pulang. Aku mendekatinya tapi dari jauh. Saat di rumah ayah memarahi ku karena ayah habis lihat berita soal band ku yang sedang dibicarakan banyak orang.
Ayahku menyuruhku untuk keluar dari band tersebut. Aku menolak nya, ayah baru selesai masalah dengan wanita tersebut. Lalu cari masalah dengan ku, kata-kata yang terlintas dalam pikiran ku. Aku langsung mengabaikan ayah dan langsung masuk ke kamar. Aku bingung dengan ayah, kenapa gak bisa ngehargain keinginan anaknya. Dan kenapa ayah itu, selalu cari masalah. Aku baru saja lega, dengan urusan wanita tersebut ada lagi masalah. Aku bingung kenapa masalah senang sekali mendatangi ku. Untuk menenangkan pikiran ku, aku langsung mandi dan tidur.