Ayam Kampus Story

Sukma Maddi
Chapter #18

Wanita Beragenda

Lebih dari sepekan Tiana absen ke kampus setelah sang ibu kesehatannya kembali menurun ia harus bolak-balik rumah sakit.

Tiba di kampus kejadian Tari lebih dari seminggu yang lalu mungkin masih ter patri di ingatan para mahasiswa-mahasiswi, tak ayal kadang ia masih mendapat sorot mata yang sulit ia artikan entah itu tidak suka atau curiga, tapi di tepis tak di ambil pusing oleh Tiana, bukankah tak ada dosa dalam pertemanan mereka.

Usai jam mata kuliah Tiana berdiam di kelas, termenung seorang diri. Apa yang di pikirkan? Yaitu biaya ibunya selama di rumah sakit, biaya yang benar-benar menguras isi tabungan, lalu bingung menghadapi kedepannya bagaimana, ibunya masih perlu obat, belum biaya sehari-hari dan biaya kuliah semua harus terpenuhi.

Sedangkan penghasilan dari uang kost-kostan yang ia dan ibunya miliki tiap bulan tidak mencukupi. Tunjangan berobat dari pemerintah juga sudah limit. Ya Tiana mempunyai rumah warisan mendiang ayah lalu di buat menjadi kost-kost-an enam pintu, beruntung semua berpenghuni dari situlah ia dan ibunya mendapatkan uang, ibu ketika sehat juga mengelola toko kelontong.

Sempat terpikir ia akan cuti kuliah tapi waktunya tanggung, tunggu dua bulan lagi di semester depan, Tiana mahasiswi semester dua. Ditengah lamunannya seseorang menepuk bahunya membuat ia tersentak.

"Cantik ngapain melamun?"

Rupanya Jefry seseorang yang saban hari mengungkapkan cinta menghampirinya.

"Kalau suntuk di sini pergi bareng gue yuk?"

Secara tidak sopan mengusap wajah hingga ke leher Tiana, dengan sigap Tiana menghempas tangan jahil Jefry.

"Apaan sih lo?"

"Nggak ada orang yang liat juga sayang."

Kembali mencoba meraba pinggang Tiana, Tiana terbelalak, ia menghempas kasar tangan Jefry.

"Jangan kurang ajar ya Jef."

"Kalau gitu kita check-in saja ntar malem," blak-blakan tidak menutupi lagi maksud menghampiri Tiana.

"Apa maksud lo?"

"Nggak usah sibuk jaga image, udah tau juga siapa lo, tak jauh-jauh lah dari Tari si wanita beragenda."

Kaget, sekali lagi matanya membulat sempurna saking terkejutnya atas tuduhan kejam dari Jefry

"Temani gue malam nanti, gue bayar berapa yang lo minta."

Lihat selengkapnya