“Mana Runa?” tanya Alin ketika Azula kembali ke ruang musik sendiri. Personil band lain juga tampak heran.
“Sudah pulang, sepertinya ada urusan penting di rumahnya.” Jawab Azula.
Alin mengamati wajah cemas Azula dengan curiga. Apa mereka berdua habis bertengkar? Padahal akhir-akhir ini mereka berdua baru saja semakin dekat walaupun kadang masih seperti Tom and Jerry.
“Ya sudah kalau begitu, tapi besok jangan lupa berangkat pagi buat latihan ya,” Radhika memngingatkan. “Kita cukupi saja latihan hari ini, kayaknya udah pada capek.” Lanjutnya lalu mengemasi barangnya.
Azula dan personil band lain ikut mengemasi barang mereka lalu satu per satu keluar dari ruang musik.
“Why? Kenapa kamu kelihatan cemas begitu?” tanya Alin saat berjalan bersama Azula menuju halte bis.
Azula menggigit bibirnya, gadis itu berpikir sejenak untuk bercerita pada Alin atau tidak karena dia takut kalau ini hanya perasaannya saja. “Tadi Runa dapat telpon dari kakaknya, sepertinya ada sesuatu yang terjadi, wajah Runa berubah pucat tadi.” Akhirnya Azula mengungkapkan kecemasannya pada Alin.
“Benarkah? Heee sekarang kamu sekarang perhatian ya sama Runa,” Alin malah menggoda Azula.
Azula melotot, “Aku serius ini Lin!” protesnya kesal.
“Sorry.” Alin langsung meminta maaf, “ya udah sih jangan berpikiran negatif gitu dong, besok juga dia bakal datang latihan kok. Kamu hubungi aja nanti malam kalau masih khawatir.”
Azula menghela nafas, benar juga sepertinya nanti malam Azula harus menanyakan keadaan Runa. Semoga tidak ada hal yang buruk terjadi pada Runa atau kakaknya.
Tapi malamnya setelah Azula mengirim pesan kepada Runa lewat aplikasi Whatsapp, gadis itu jadi semakin cemas karena nomor Runa tidak aktif. Azula mencoba berpikir positif mungkin saja baterai ponsel Runa sedang habis, atau dia sedang sibuk sekarang sehingga tidak sempat mengaktifkan datanya. Gadis itu tetap menunggu balasan dari Runa sampai akhirnya tertidur karena kelelahan menunggu.
***
Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada Runa. Ponselnya tidak aktif, dia bahkan absen dua hari berturut-turut sejak latihan terakhir mereka. Azula jadi tidak konsentrasi menjalani kegiatannya karena mengkhawatirkan Runa. Setidaknya Runa bisa mengabarinya kenapa dia tidak bisa datang ke sekolah. Bukan menghilang seperti ini dan membuat semua orang khawatir.